Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Sebut Beberapa Calon Menteri Jokowi Pernah Diperiksa, Siapa Saja?

Kompas.com - 23/10/2019, 06:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Beberapa tokoh terlihat datang ke Istana Kepresidenan Jakarta, sejak Senin (21/10/2019) hingga hari ini Selasa (22/10/2019)

Tokoh-tokoh yang hadir tersebut diindikasikan nantinya akan terpilih sebagai menteri pada Kabinet Jokowi 2019.

Dari beberapa tokoh yang muncul, KPK mencatat terdapat beberapa nama kandidat menteri yang dipanggil ke Istana merupakan nama yang pernah diperiksa oleh lembaga antirasuah tersebut.

"Beberapa orang memang pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam sejumlah perkara terpisah. Saya kira itu juga sudah terbuka ya informasinya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan.

Namun, Febri tidak membeberkan secara jelas mengenai nama yang dimaksud. Ia hanya menyebut terdapat beberapa tokoh yang pernah terlibat kasus seperti kasus suap pada Ketua MK Akil Mochtar, gratifikasi pada Sekjen Kementerian ESDM, kasus suap dan gratifikasi Bupati Nganjuk dan kasus korupsi haji yang melibatkan eks Menteri Agama Suryadharma Ali.

Baca juga: KPK Sebut Beberapa Nama yang Dipanggil ke Istana Pernah Diperiksa

Dari catatan Kompas.com berikut 4 nama yang menjadi calon menteri yang pernah diperiksa KPK:

1. Ida Fauziah

Politisi PKB Ida Fauziah tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari Politisi PKB Ida Fauziah tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

Berkemeja putih dengan bawahan hitam, Ida terlihat hadir ke Istana Kepresidenan pada Selasa (22/10/2019).

Diberitakan Kompas.com pada (18/08/2014), Ida Fauziah pernah diperiksa KPK terkait kasus Suryadharma Ali yang diduga menyalahgunakan wewenang dengan memanfaatkan dana setoran awal haji masyarakat untuk membiayai pejabat kementerian Agama dan keluarganya naik haji.

Ida yang saat itu merupakan Ketua Komisi VIII DPR mengaku ikut dalam rombongan haji bersama Komisi VIII dan pimpinan DPR yang diketuai Marzuki Alie.

Saat itu Ida mengatakan biaya untuk mengadakan perjalanan haji digunakan dari dana daftar isian pelaksanaan pelaksanaan anggaran (DIPA) DPR.

Pihaknya mengaku tidak tahu menahu mengenai jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai rombongan tersebut.

Adapun, perjalanan tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan pengawasan sebagai anggota DPR.

Saat ditanya soal pengawasan apa yang dilakukan DPR di Arab Saudi, Ida mengatakan hanya melakukan pengawasan secara umum dan mengaku takt ahu soal penyelewengan yang ada.

Baca juga: Diperiksa KPK, Ketua Komisi VIII Mengaku Ikut Rombongan Haji DPR

2. Zainuddin Amali

Politisi Partai Golkar Zainuddin Amali mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).KOMPAS.com/Ihsanuddin Politisi Partai Golkar Zainuddin Amali mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Zainuddin Amali terlihat datang ke Istana pada Selasa (22/10/2019)sekitar pukul 13.25 WIB.
Politisi partai Golkar ini mengaku datang dan diajak untuk berdiskusi oleh Jokowi terkait Kepemudaan dan Olahraga.

Dilaporkan Kompas.com pada (20/01/2014), Zainuddin juga merupakan tokoh yang pernag diperiksa KPK. Zainuddin mengakui adanya permintaan uang Rp 10 miliar terkait sengketa Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang disampaikan mantan Ketua MK Akil Mochtar melalui BlackBerry Messenger (BBM).

Akil telah ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam tiga kasus yakni dugaan penerimaan suap terkait Pilkada Lebak dan Gunung Mas, gratifikasi terkait penanganan perkara di MK, dan TPPU.

Selain itu, Zainuddin juga pernah diperiksa KPK dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi yang menjerat mantan Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM Wardoyo Karno.

Baca Juga: Zainuddin Amali Akui Ada Permintaan Uang 10 Miliar dari Akil Terkait Pilgub

3. Abdul Halim Iskandar

Abdul Halim Iskandar, kakak Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)KOMPAS.COM/Ihsanuddin Abdul Halim Iskandar, kakak Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, menyambangi Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2019). (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Sosok politisi PKB selain Ida Fauziah, yang juga terlihat hadir ke Istana adalah Abdul Halim Iskandar.

Kepada wartawan, Abdul Halim pada Selasa (22/10/2019) mengaku ditunjuk sebagai menteri. Akan tetapi, ia belum mengumumkan mengenai pos menteri apa yang didapatkannya.

Ia hanya memberi petunjuk bahwa ia berdiskusi seputar permasalahan masyarakat di sektor ekonomi, infrastruktur, dan sosial.

Pada 2018, Abdul Halim sempat berurusan dengan KPK. Ketika itu, dirinya dipanggil sebagai saksi terkait penyidikan perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman.

Terkait kasusnya yang pernah dipanggil KPK, kepada wartawan Selasa kemarin, ia menyebut dirinya sudah clear dan tidak terlibat.

"Semua clear, enggak ada masalah," ujar dia.

Baca juga: Pernah Diperiksa KPK, Calon Menteri Abdul Halim Iskandar Nyatakan Dirinya Clear

4. Yasonna Laoly

Mantan Menkumham sekaligus Politisi PDI-P Yasonna Laoly usai menemui Presiden Joko Widodo membicarakan posisi menteriKOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM Mantan Menkumham sekaligus Politisi PDI-P Yasonna Laoly usai menemui Presiden Joko Widodo membicarakan posisi menteri

Sosok Yasonna Laoly juga terlihat menyambangi Istana Kepresidenan pada Selasa (22/10/2019). Pria yang sempat menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Jokowi periode pertama ini baru saja dilantik sebagai anggota DPR periode 2019-2024.

Kehadirannya mengindikasikan bahwa Yasonna akan kembali lagi sebagai menteri.

Berdasarkan catatan Kompas.com, sosok Yasonna merupakan salah satu tokoh yang juga pernah diperiksa oleh KPK terkait kasus E-KTP.

Yasonna terlihat memenuhi panggilan KPK pada Senin (3/7/2017) dan Rabu (5/7/2017).
Pada Rabu (10/01/2018) Yasonna juga kembali dipanggil KPK sebagai saksi kasus e-KTP untuk tersangka Anang Sugiana Sudihardjo.

Yasonna sebelumnya disebut menerima 84.000 dollar AS dalam proyek e-KTP. Saat proyek tersebut bergulir, Yasonna merupakan anggota Komisi II DPR.

Pada Selasa (25/6/2019), Yasonna juga kembali dipanggil KPK sebagai saksi untuk Markus Nari.

Markus Nari merupakan tersangka kedelapan dalam kasus e-KTP. Markus telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2017 silam.

Baca juga: Kasus E-KTP, KPK Panggil Yasonna Laoly

Sumber: Kompas.com (Rahmat Fiansyah, Dylan Aprialdo Rachman, Ihsanudin, Icha Rastika | Editor Laksono Hari Wibowo, Krisiandi, Icha Rastika, Hindra Liauw)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com