“Ya Allah kasihan, Pak Basuki nggak dikasih,” respon Najwa yang kemudian disambut tawa para hadirin.
Thread @biasanyaomping sampai dengan hari ini Selasa (22/10/2019) siang mendapatkan like oleh lebih 10 ribu pengguna dan telah dibagikan ulang lebih dari 8,7 kali.
Basuki, merupakan sosok menteri PUPR Kabinet Kerja Jilid I. Pria yang disebut sebagai menteri nyentrik ini merupakan pria asal Surakarta yang lahir di tahun 1954.
Basuki menempuh Pendidikan formalnya di Teknik Geologi Universitas Gajah Mada di tahun 1979, kemudian melanjutkan pendidikannya sebagai Master of Science, Civil Engineering, Colorado State University, USA pada 1989.
Selanjutnya ia mengambil Pendidikan Doctor of Philosophy, Civil engineering di Colorado State University, USA pada tahun 1992.
Pengalaman Basuki dalam bidang pembangunan dan infrastruktur sudah digelutinya sejak lama.
Melansir dari situs resmi PUPR, Basuki pernah ikut dalam pengerjaan Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah pada tahun (1981-1984), dan Nusa Tenggara Timur (1985-1993).
Ia juga pernah menjadi Pimpinan Proyek Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadene (2000-2001), Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air (2001-2002), Kepala Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri Sekretariat Jenderal (2002—2003).
Selain itu ia juga pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Jenderal Sumber daya Air (2003-2005), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (2005-2007), Direktur Jenderal Penatan Ruang (2013-2014), dan menjadi Menteri PUPR (2014-2019).
Basuki, juga pernah mendapatkan beberapa tugas khusus nasional, seperti sebagai Ketua Kelompok Kerja SDA Rehabilitasi Pasca Tsunami Aceh (2004-2005) Ketua Tim Penanggulangan Kerusakan Jalan Tol Purbaleunyi (2006), Ketua Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (2006-2007) dan Penanggung jawab Infrastruktur Asian Games 2018 (2015-2018).
Berbagai penghargaan pun pernah diterimanya baik penghargaan dari dalam maupun luar negeri.
Sosok Basuki sebelumnya juga cukup menarik perhatian publik,lantaran sebagai Menteri PUPR, rumahnya justru bakal kena gusur proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Diberitakan Kompas.com (16/05/2019), saat itu Basuki sendiri sempat tidak tahu bahwa rumahnya bakal kena gusur proyek.
Baca juga: Basuki Hadimuljono Tetap Urus Infrastuktur di Periode Kedua Jokowi
Basuki baru tahu ketika merasa perkembangan kelanjutan proyek tol tersebut dianggapnya lambat.
"Saya tanya kok lama banget kenapa? Ternyata gara-gara enggak berani kan," ujar Basuki.
Setelah mengetahui bahwa rumahnya akan terkena penggusuran ia kemudian menyampaikan agar proyek tersebut tetap dilanjutkan.
"Saya dikasih tahu, ini Pak jalurnya. Lah ini rumahnya (saya). Terusin, jangan dibelokin ya. Karena ini kan yang paling optimal," ujar Basuki.
Atas sikap Basuki, Mahfud MD sempat bercuit dalam akun Twitternya mengapresiasi sikap Basuki tersebut.
"Menarik, rumah pribadi Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono di Bekasi akan digusur utk proyek jalan tol. Pd-hal dialah yg menjadi pimpinan pembuatan jalan. Dulu diberitakan ada pejabat daerah yg membelokkan rencana jalan tol agar tak melewati tanah pribadinya. Hormat utk Pak Basuki," tulis Mahfud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.