Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Kucing Dicekoki Ciu, Ini Kata Polisi dan Pihak Kampus

Kompas.com - 19/10/2019, 14:44 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Video seekor kucing yang disebutkan dicekoki ciu (jenis minuman keras) hingga meninggal viral di media sosial Twitter.

Informasi yang dihimpun, pelaku merupakan salah satu mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Peristiwa ini disebutkan terjadi di wilayah Tulungagung, Jawa Timur pada Rabu (16/10/2019) malam.

Kepolisian setempat pun telah meminta keterangan pihak-pihak terkait.

Narasi yang beredar:

Video kucing dicekoki ciu awalnya diunggah pelaku lewat fitur InstagramStory.

Dalam video yang diunggah pelaku ini, terdapat narasi jika kucing diberi ciu.

Tak berselang lama, video tersebut beredar luas dan dibagikan sejumlah akun Twitter beberapa hari ini.

Para pemilik akun Twitter yang mengunggah video ini mengecam tindakan pelaku.

Terpantau dari ribuan komentar yang ada, para warganet pun juga mengecam tindakan pelaku.

Tangkapan layar video viral seekor kucing dicekoki ciu hingga mati.Twitter @jmesbryant Tangkapan layar video viral seekor kucing dicekoki ciu hingga mati.

Penelusuran Kompas.com:

Penjelasan Kepolisian

Dihubungi Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Setiadi mengatakan, dari keterangan pelaku, minuman yang diberikan ke kucing tersebut bukanlah ciu melainkan air kelapa.

“Sudah kita mintakan keterangan, terhadap orang-orang yang memang mengetahui atau melihat secara langsung kejadian tersebut. Memang pengakuan mereka sih bahwa itu adalah air kelapa,” kata Hendi saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (18/10/2019) sore.

Kendati demikian, Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Terlebih, telah ada laporan dari komunitas pecinta hewan terkait peristiwa ini.

Dari laporan tersebut, pihak kepolisian akan menindaklanjuti lebih dalam, salah satunya dengan melakukan otopsi terhadap kucing.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com