Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penusuk Wiranto Terpapar ISIS, BNPT: Mereka Masih Eksis

Kompas.com - 12/10/2019, 10:32 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius menegaskan bahwa paham radikalisme di Indonesia masih eksis. Meskipun, saat ini persenjataan yang dimiliki kelompok-kelompok radikal tersebut dinilainya sangat minim.

Hal itu menanggapi adanya penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019) silam.

"Pelakunya sudah diidentifikasi, masuk kelompok apa juga sudah dijelaskan juga. Yang jelas mereka masih eksis tapi persenjataannya sangat minim," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/10/2019).

Terkait dengan pola serangan teror yang mengalami evolusi, Suhardi mengatakan para pelaku saat ini menggunakan benda yang mudah didapat.

Menurutnya, tujuan utama mereka adalah untuk membuat ketakutan, sehingga mereka akan melakukan cara apa pun untuk mencapai tujuan itu, meski dengan peralatan seadanya.

"Karena kelompok-kelompok ini sudah terpapar, jadi enggak ada takut-takutnya berbuat seperti itu," kata Suhardi.

"Artinya kan pemikirannya sudah sangat jauh. Tapi kita lihat lagi ke belakang, siapa dia, di mana tinggalnya, ada apa dengan keluarganya," lanjutnya.

Variabel-variabel itu digunakan untuk menemukan alasan pelaku menjadi radikal.

Suhardi menyebutkan bahwa kedua pelaku aksi teror terhadap Wiranto termasuk dalam kelompok Jamaah Anshorud Daulah (JAD).

Sementara itu, JAD merupakan kelompok terorisme di Indonesia yang berafiliasi dengan ISIS.

Hal yang paling penting menurut Suhardi adalah sebaran kelompok-kelompok terorisme melalui media sosial.

"Kita harus persiapkan masyarakat kita jangan sampai terpapar, karena sebarannya lewat situ semua," ujar dia.

Apa yang terjadi saat ini, sambung Suhardi, adalah sama seperti yang diramalkan Bung Karno dulu.

"Yang kita hadapi sekarang ini lebih berat, karena saudara sendiri. Nah, bagaimana mengembalikan mereka ke jalan yang benar," imbuh dia.

Baca juga: Penusukan Wiranto Terjadi di Pandeglang, Ini Kata BNPT...

Pendampingan pelaku

Lebih lanjut, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap kedua pelaku penusukan kepada Menko Polhukam Wiranto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com