Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangis Saat Interupsi soal Papua di Paripurna MPR, Siapakah Jimmy Demianus Ijie?

Kompas.com - 03/10/2019, 16:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota DPR dari Dapil Papua Barat Jimmy Demianus Ijie menangis saat mengajukan interupsi dalam sidang MPR, Rabu (2/10/2019).

Dalam sidang itu, Jimmy memprotes jalannya rapat yang bertele-tele soal penentukan Pimpinan MPR.

Menurut dia, dinamika yang terjadi hanya mempertontonkan hasrat berebut kekuasaan.

Sementara, di daerah asalnya, Papua, ada konflik yang tengah terjadi dan membutuhkan perhatian wakil rakyat.

"Saya melihat kita ini sedang memperlihatkan sandiwara yang tidak lucu. Hanya berebut soal kursi kekuasaan di lembaga ini dan tidak memperlihatkan sense of crisis kita. Ada persoalan kemanusian luar biasa yang terjadi di Papua," kata Jimmy seperti diberitakan Kompas TV.

"Kami orang Papua tidak pernah bermusuhan dengan saudara-saudara kami. Ulah kalian di Jakarta ini yang menyebabkan semuanya terjadi di sana," lanjut dia.

Pernyataan Jimmy ini mengundang reaksi anggota DPR lainnya. Dari tayangan Kompas TV, terdengar tepuk tangan para anggota Dewan.

Siapakah Jimmy Demianus Ijie ini?

Pria kelahiran 21 Maret 1968 ini merupakan putra Papua Barat pertama yang berhasil menjadi anggota DPR RI.

Dikutip dari situs KPU, kpu.go.id, pada Pemilu 2019, Jimmy lolos sebagai anggota DPR 2019-2024 dari Daerah Pemilihan Papua Barat dengan perolehan suara 66.555.

Ia maju dari PDI Perjuangan. Jimmy merupakan satu-satunya wakil dari Papua Barat yang duduk di DPR.

Pada periode 2014-2019, Jimmy juga menjadi wakil rakyat dari Papua Barat. Saat itu, ia duduk di Komisi I DPR.

Sebelum terjun ke dunia politik, Jimmy pernah menjabat sebagai Sekretaris Komite Pemuda Pro Hak-hak Rakyat Papua (KP2HARAP) pada akhir tahun 1990-an.

Pemberitaan Harian Kompas, 8 Agustus 1998, menyebutkan, Jimmy juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Irian Jaya Crisis Center yang sempat memperjuangkan Pemekaran Provinsi Iran Jaya Barat (Papua Barat saat ini).

Setelah terjun ke dunia politik, Jimmy pernah menjabat Ketua DPRD Provinsi Irian Jaya Barat periode 2004-2009 melalui partai PDI-P.

Pada periode selanjutnya, ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Papua Barat.

Pada periode ini juga, Jimmy dipilih menjadi Ketua DPD PDI-P Papua Barat.

Pada 2014, ia terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019.

Namun, karena kasus dugaan korupsi yang menjeratnya, Jimmie gagal dilantik pada 2014 bersama empat anggota lainnya.

Harian Kompas, 1 Oktober 2014, memberitakan, Jimmy saat itu berstatus sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi dana pinjaman dari PT Padoma sebesar Rp 22 miliar.

Setelah mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung (MA) pada tahun 2016, MA memutuskan bahwa Jimmy tidak bersalah.

Ia pun akhirnya dilantik sebagai Anggota DPR RI pada tahun 2017 berdasarkan Surat Keputusan Presiden nomor 80/P2017.

Jimmy awalnya bertugas di Komisi II bidang kepemiluan, otonomi daerah, dan reforma agraria.

Pada Januari 2018, terjadi mutasi internal partai dan Jimmy berpindah tugas ke Komisi I yang membidangi intelijen, luar negeri dan pertahanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com