Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Viral Mobil Ambulans Angkut Batu untuk Demonstran

Kompas.com - 27/09/2019, 12:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan sejumlah aparat kepolisian tengah mengelilingi dua mobil ambulans yang diduga membawa batu untuk suplai saat aksi demonstrasi ramai di media sosial, Kamis (26/9/2019).

Dalam akun instagram @TMCPoldaMetro, dua video ambulans yang disebut milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut diduga digunakan untuk mengangkut batu dan bensin saat terjadi aksi kerusuhan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Lantas, apakah benar ambulans tersebut berisi batu seperti yang disebutkan dalam video?

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, video berdurasi sekitar 44 detik ini menampilkan sekelompok polisi sedang berkerumun memeriksa dua ambulans yang diduga membawa batu yang digunakan saat aksi demonstrasi.

Dalam video juga diperlihatkan bahwa aparat memeriksa bagian dalam ambulans, namun tidak terekam batu yang dimaksud.

"Ini ambulans pembawa batu, penyuplai batu untuk para pendemonstran, nah ini muka-mukanya ini, ini penyuplai batu ini ambulans, penyuplai batu untuk perusuh-perusuh," ujar pihak perekam dalam video.

Pada ambulans pertama, hanya diperlihatkan alat-alat medis. Sementara, pada ambulans kedua berisi sejumlah tenaga medis yang kemudian ditanyai oleh aparat.

Selain itu, tampak tulisan Puskesmas Kecamatan Pademangan pada badan ambulans.

Adapun video tersebut juga dilengkapi dengan narasi: "#Polri amankan 5 kendaraan ambulans milik Pemprov DKI Jakarta yang digunakan untuk mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk molotov di dekat Gardu Tol Pejompongan Jl. Gatot Subroto?".

Namun, saat ini unggahan tersebut telah dihapus oleh pihak TMC Polda Metro Jaya.

Baca juga: PMI Sebut Kardus Berisi Batu di Dalam Ambulans Milik Demonstran

Penelusuran Kompas.com:

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengklarifikasi bahwa barang bukti berupa batu dan bensin itu milik demonstran yang berusaha mencari perlindungan dalam mobil ambulans.

"Jadi anggapan dari Brimob, diduga mobil ini yang digunakan perusuh, tapi bukan. Perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Kamis (26/9/2019).

Adapun para demonstran yang berlindung dalam ambulans itu membawa barang-barang berupa batu, kembang api, dan bensin.

Argo juga menyebutkan bahwa ada enam mobil ambulans yang diamankan pada Kamis (26/9/2019) sekitar pukul 02.14 WIB di dekat Gardu Tol Pejompongan di Jalan Gatot Soebroto.

Adapun 6 mobil itu terdiri dari 5 mobil milik Palang Merah Indonesia (PMI) dan 1 mobil dari Pemprov DKI Jakarta.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com