"Sering lihat postingan GA kayak gini, tapi ujungnya postingannya dihapus nanti," tulis akun @bellavindyas dalam twitnya.
"Enggak cuma itu, yang kontra bakalan diblock dan akunnya di-private. Sudah membohongi beribu-ribu orang. Cuma buat nambah followers. Astaghfirullohal'adzim," tulis akun @maulana_kavaldo dalam twitnya.
"Atau biasanya menangin second account-nya dia sendiri wkwkwkwk," tulis akaun @dohkyungxoxo dalam twitnya.
Meski adanya sikap ragu dari warganet, Enda mengungkapkan bahwa penyelenggara yang "kabur" atau tidak bertanggung jawab ini hanya ingin mendapatkan popularitas gratis.
"Mereka yang melakukan penipuan giveaway karena konsekuensinya hampir tidak ada. Penipuan mungkin, tapi enggak ada yang mau repot-repot lapor ke polisi, dianggap iseng saja, tidak ada yang mengalami kerugian juga," ujar Enda.
Menurutnya, saat akun itu telah mendapatkan banyak pengikut, kemudian akun tersebut bisa digunakan untuk banyak hal, dijual, dijadikan akun buzzer, digunakan untuk mempromosikan akun lain, jualan produk, atau yang lainnya.
Sementara, untuk warganet yang telah melakoni serangkaian syarat agar mendapatkan ponsel juga tidak merasa dirugikan, sebab usahanya tidak banyak, hanya iseng-iseng berhadiah.
Baca juga: Gubernur Ganjar Dukung Anggota DPRD Jateng Optimalkan Akun Medsos
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.