Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabut Asap, 5 Tanaman Hias Ini Bantu Bersihkan udara

Kompas.com - 07/09/2019, 07:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber NDTV,

 

KOMPAS.com - Polusi udara telah menjadi masalah kesehatan utama dunia, terutama di Indonesia.

Berdasarkan riset 2013 yang dilakukan WHO, polusi udara dapat menyebabkan kanker pada manusia, terutama kanker paru-paru.

Bahaya polusi udara pada kesehatan manusia memang sangat kompleks. Mulai dari sumber polusi yang terhirup, dampak dan gangguan kesehatannya akan berbeda satu sama lain.

Selain menyebabkab kanker, polusi udara juga memengaruhi sistem pernapasan (paru-paru), dan sistem peredaran darah tubuh, seperti diare, malaria, dan radang paru atau pneumonia.

Selama ini kita mengira polusi hanya terjadi di jalan raya atau di luar rumah kita.

Padahal, polusi bisa terjadi di dalam rumah dan efeknya bahkan lima kali lebih tinggi daripada polusi yang terjadi di luar.

Dari cara memaak, produk pembersih, deodoran, deterjan hingga cat furnitur, semuanya bisa menjadi sumber polusi udara di dalam rumah kita.

Bahaya polusi dari kegiatan rumah tangga tersebut akan semakin parah jika rumah yang kita tinggali memiliki ventilasi yang buruk.

Polutan yang biasa terda[at di dalam ruangan antara lain:

  • Formaldehyde, yang berasal dari karpet dan papan partikel
  • Tetrakloretilen adalah bahan kimia sintetis yang banyak digunakan untuk dry cleaning kain dan untuk operasi degreasing logam
  • Benzene yang berasal dari deterjen, cat, lilin furnitur, pengencer dan hal-hal lainnya
  • Xylene dan Toluene yang digunakan dalam beberapa pena pewarna, spidol, cat semprot, semir sepatu, perekat
  • Karbon monoksida dan nitrogen dioksida
  • Volatile Organic Compounds (VOCs) yang mengandung pelarut dan bahan kimia dalam parfum, semprotan rambut, penyegar udara, dan semir furnitur
  • Polutan biologis yang terdiri dari debu, jamur, alergen

Nah, agar kita terhindar dari efek polusi udara di dalam rumah, kita bisa menaruh tanaman hias di beberapa sudut rumah kita.

Selain memeprcantik ruangan, tanaman hias juga membantu membersihkan udara di rumah kita. Berikut lima tanaman hias yang membantu memperbaiki kualitas udara di dalam rumah:

1. Lidah buaya

Tumbuhan Lidah Buaya Tumbuh Subur di Pekarangan Milik Warga Dusun Jeruk Legi, Desa Kantongan, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, dimanfaatkan Untuk Membuat Minuman dan MakananKOMPAS.com/MARKUS YUWONO Tumbuhan Lidah Buaya Tumbuh Subur di Pekarangan Milik Warga Dusun Jeruk Legi, Desa Kantongan, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul, dimanfaatkan Untuk Membuat Minuman dan Makanan

Selain mudah dibudidayakan, lidah buaya juga kaya akan manfaat. Lidah buaya membantu menyaring benzena dan formaldehida yang berasal dari karpet dan papan partikel, ekstraknya membantu dalam penyembuhan luka, luka bakar dan masalah kulit.

Untuk membudidayakannya, kita hanya perlu pot atau panci kecil berisi tana. Letakan saja di ruang tamu dekat jendela, maka tanaman ini akan membantu kita untuk mendapatkan udara bersih di rumah.

2. Spider plant

Spider plant, tanaman hias yang dipercaya dapat menangkal polusi di dalam ruangan463199102 Spider plant, tanaman hias yang dipercaya dapat menangkal polusi di dalam ruangan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com