Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Esemka Bima 1.2 dan 1.3, Buah Penantian 7 Tahun...

Kompas.com - 06/09/2019, 10:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah penantian panjang, akhirnya mobil Esemka yang diproduksi PT Solo Manufaktur Kreasi akan resmi diperkenalkan hari ini, Jumat (6/9/2019).

Esemka siap meluncurkan mobil perdananya sekaligus memperkenalkan fasilitas produksi dari pabriknya yang berada di Jalan Raya Demangan KM 3.5 Sambi-Boyolali, Jawa Tengah.

Proses peluncuran mobil dan pabrik Esemka dijadwalkan akan langsung dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo.

Mobil Esemka memang melekat kuat pada sosok Jokowi.

Nama Esemka pertama kali muncul pada 2012, di mana saat itu Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Dua Model Esemka Meluncur Siang Ini

Bahkan, Jokowi menggunakan mobil Esemka Rajawali sebagai kendaraan dinasnya saat itu.

Esemka awalnya merupakan gagasan Sukiyat, pemilik bengkel Kiat Motor. Kala itu sering membantu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang otomotif di wilayah Solo dan Jawa Tengah.

Jokowi kemudian tertarik menjadikan mobil Esemka diproduksi massal dengan skala lebih luas. Wacana ini menumbuhkan semangat Sukiyat dan masyarakat Indonesia, memimpikan kendaraan yang diproduksi anak bangsa buatan siswa SMK Solo.

Namun, popularitas Esemka surut seiring kepindahan Jokowi ke DKI Jakarta sebagai Gubernur. Saat terpilih sebagai presiden di 2014, eksistensi Esemka kembali dipertanyakan.

Sebagian masyarakat menagih janji Jokowi untuk memproduksinya, hingga kini.

Baca juga: Sukiyat, Jokowi, dan Awal Mula Mobil Esemka

Molor dari perencanaan

Joko Widodo, saat masih menjabat Wali Kota Solo, menerima mobil jenis sport utility vehicle (SUV) produksi siswa sekolah menengah kejuruan di Kota Solo, bekerja sama dengan Kiat Motor, Klaten, Senin (2/1/2012). KOMPAS/SRI REJEKI Joko Widodo, saat masih menjabat Wali Kota Solo, menerima mobil jenis sport utility vehicle (SUV) produksi siswa sekolah menengah kejuruan di Kota Solo, bekerja sama dengan Kiat Motor, Klaten, Senin (2/1/2012).
Membuat mobil Esemka tak semulus yang dibayangkan.

Dalam pemberitaan Kompas.com, 3 Juni 2013, produsen mobil Esemka masih belum bisa mewujudkan pengadaan mobil tersebut karena belum adanya legalitas pengadaan barang dan jasa di pemerintahan.

Sesuai dengan aturan yang berlaku, pengadaan barang dan jasa pemerintahan di atas harga Rp 100 juta harus melalui proses lelang. Hal ini, dianggap ganjalan bagi PT SMK.

Jika pengadaan mobil Esemka tanpa melalui lelang terbuka, salah satu keuntungannya adalah banyak instansi pemerintah yang menggunakan mobil tersebut dan citra bangsa akan terangkat karena bisa memproduksi mobil sendiri.

Baca juga: Harga Mobil Esemka Dipastikan Murah, di Bawah Rp 150 Juta

Sementara itu, dalam pemberitaan Mei 2015, disebutkan bahwa mobil Esemka siap mengaspal pada akhir tahun tersebut. Saat itu, mobil Esemka sudah dalam proses perizinan produksi di Kementerian Perindustrian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com