Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukiyat, Jokowi, dan Awal Mula Mobil Esemka

Kompas.com - 06/09/2019, 06:10 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber kompas.com

KOMPAS.com - Mobil Esemka yang sempat menuai polemik akhirnya siap diluncurkan, Jumat (16/9/2019).

Proses peluncuran mobil yang diproduksi oleh PT Solo Manufuktur Kreasi (Esemka) itu dijadwalkan akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (5/9/2019), mobil karya anak bangsa itu akan dijual dengan kisaran harga tak lebih dari Rp 150 juta.

Untuk tahap awal Esemka akan fokus pada produksi kendaraan niaga ringan alias pikap karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Esemka, yakni menggerakan perekonomian daerah-daerah, khususnya wilayah pinggiran.

Bima 1.2 dan 1.3 yang sama-sama menggunakan mesin bensin akan menjadi model pertama yang dilepas ke pasar.

Mobil Esemka awalnya merupakan karya para siswa Jurusan otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah.

Mobil tersebut menjadi perbincangan publik sejak digunakan sebagai mobil dinas Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta yang saat itu masih dijabat oleh Jokowi dan Hadi Rudyatmo.

Jokowi dan Rudy menggunakan mobil Kiat Esemka sebagai mobil dinas hanya berlangsung dua hari dan setelah itu dikandangkan karena kelengkapan surat-suratnya belum ada.

Para murid SMK itu membuat mobil di bawah bimbingan Sukiyat, Pemilik Bengkel Kiat di Klaten.

Sukiyat tidak pernah bermimpi untuk membuat mobil. Ia hanya ingin membantu para siswa Jurusan Otomotif itu untuk melakukan praktik membuat bodi mobil.

Ia mengajari para siswa menggunakan mobil Toyota Crown yang kemudian dibongkar. Lalu, para siswa diajari membuat badan mobil secara manual.

Awal Mula SMK

Karena hanya berniat mengajari siswa membuat badan mobil, maka mesin yang digunakan pun sudah jadi.

Uniknya, meski aslinya mobil itu sedan, dia mengarahkan siswa untuk membuat bodi Toyota Land Cruiser. Sedan itu pun berubah menjadi mobil sport utility vehicle (SUV).

Tahun 2012, Sukiyat pun dipertemukan dengan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Joko Sutrisno yang tertarik dengan kemampuan Sukiyat dalam suatu acara di Bayat, Klaten.

Dari perjumpaan inilah, bengkel mobil milik Sukiyat menjadi mitra perusahaan dalam program perakitan mobil oleh siswa SMK, yang telah dimulai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beberapa tahun sebelumnya.

Halaman:
Sumber kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com