Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 September 2009, Saat Jakarta Panik karena Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Tasikmalaya...

Kompas.com - 02/09/2019, 10:20 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Para korban ini ada yang dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Kekacauan dan kemacetan

Guncangan akibat adanya pergerakan lempeng bumi ini menimbulkan kekacauan di berbagai kegiatan yang tengah berlangsung di Jakarta ketika itu.

Agenda bisnis dan pemerintahan turut terkena imbasnya.

Misalnya acara peluncuran buku di Wisma Antara yang dihadiri Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ketika itu, Aburizal Bakrie, ditinggalkan oleh para peserta yang hadir.

Imbauan Ical agar semua tetap tenang, kalah dengan suara gemericing lampu kristal yang berbunyi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrayati juga menghentikan paparannya tentang APBN 2010 di Ditjen Pajak saat gempa mengguncang sesaat setelah seorang wartawan meneriakkan, “Gempa, gempa”.

Konferensi pers bubar

Aktivitas Gedung Bursa Efek, kantor kedutaan besar, hingga pusat-pusat perbelanjaan juga tak luput dari kekacauan.

Para penghuni gedung berhamburan keluar untuk mengamankan diri.

Kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas di penjuru kota pun tak bisa dihindarkan karena orang-orang yang berhamburan keluar gedung dan memenuhi bahu hingga badan jalan.

Arus lalu lintas kendaraan yang tengah melintas juga  tersendat dan tidak bisa melaju dengan normal.

Retak di sejumlah gedung

Getaran gempa yang terjadi tidak mengakibatkan kerusakan yang parah di Jakarta.

Gedung-gedung tinggi yang sempat berayun ke kanan dan kiri itu tetap berdiri kokoh.

Di beberapa gedung dilaporkan terjadi kerusakan kecil seperti retak-retak atau tiang yang ambruk.

Misalnya, Gedung Veteran di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan yang salah satu tiang gedung di lantai 8 retak.

Gedung Rektorat Universitas Indonesia di Depok pun tak luput dari gempa ini, salah satu sudutnya mengalami retak, meskipun tidak terlalu parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com