Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

KOMPAS.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Jawa Barat mengamankan ibu-ibu yang memaksa warga untuk bersedekah.

Sosoknya menjadi perhatian warganet beberapa hari ke belakang karena ia kerap membuat keributan ketika memaksa meminta ke warga di tengah permukiman.

Warga yang kesal dengan perkataan ibu tersebut ada yang terlibat adu mulut dan mengunggah ulahnya ke media sosial.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, ibu-ibu yang memaksa warga bersedekah sempat berada di Kabupaten Cianjur dan Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Mengaku bernama Rosmini

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor, Sumartini, mengatakan, ibu pengemis yang telah diamankan itu bernama Rosmini.

Ia diamankan Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinsos Kota Bogor yang bekerja sama dengan Tim Tangkas Kota Bogor pada Minggu (28/4/2024) pukul 13.40 WIB.

Rosmini diamankan di Kelurahan Lawang Gintung setelah Dinsos Kota Bogor menerima aduan dari masyarakat.

"Tim TRC Dinsos bersama Tim Tangkas Kota Bogor melakukan penjangkauan dan evakuasi terhadap klien yang viral di medsos. Langsung dibawa ke dinsos untuk dilakukan assesment," ujar Sumartini dalam keterngan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Mengaku 14 tahun hidup di jalanan

Sumartini mengatakan, Dinsos Kota Bogor memperoleh beberapa informasi dari Rosmini. Namun, ada indikasi Rosmini berhalusinasi.

Menurut pengakuan Rosmini, ia mempunyai ayah bernama H. Sutrisno dan Hj. Waginah. Dia juga mengaku, memiliki suami asal Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Keduanya sempat tinggal di Bandung dan memiliki lima orang anak.

Meski begitu, Rosmini mengalami masalah rumah tangga dengan suaminya sehingga ia memilih tinggal di jalanan.

Sumartini menyampaikan, wanita tersebut sudah hidup di jalanan selama 14 tahun dari kota ke kota.


Rosmini jalani pemeriksaan kejiwaan

Sumartini menuturkan, ada indikasi Rosmini mengalami gangguan kejiwaan.

Karena alasan itulah Dinsos membawa Rosmini ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi, Kota Bogor pada Minggu (28/4/2024) malam agar diperiksa kejiwaannya.

Dia akan dirawat selama 18 hari kerja sampai kondisi kejiwaannya benar-benar pulih.

Dinsos Kota Bogor, juga akan memberikan layanan berupa sandang, pangan, dan medis selama menangani Rosmini.

Pihaknya juga berusaha melakukan reunifikasi antara Rosmini dengan keluarganya.

Jika nantinya Dinsos Kota bogor tidak dapat menemukan keluarga Rosmini, wanita paruh baya ini akan dikirim ke panti.

Berdasarkan potret fotokopi kartu tanda kependudukan (KTP) Rosmini, ia lahir di Palembang, Sumsel dan bertempat tinggal di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kompas.com sudah berusaha menghubungi Kepala Dinsos Bogor Dani Rahadian untuk mengonfirmasi keberadaan keluarga Rosmini dan hasil pemeriksaan kejiwaannya, namun pesan yang dikirimkan belum dibalas.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/29/191924665/pengakuan-ibu-yang-paksa-minta-sedekah-14-tahun-di-jalanan-dan-punya-5-anak

Terkini Lainnya

WHO Konfirmasi Kematian Pertama akibat Flu Burung H5N2, Korban Idap Komorbid

WHO Konfirmasi Kematian Pertama akibat Flu Burung H5N2, Korban Idap Komorbid

Tren
DPR: Cuti Melahirkan Umumnya 3 Bulan, Ini Syarat Jadi 6 Bulan sesuai UU KIA

DPR: Cuti Melahirkan Umumnya 3 Bulan, Ini Syarat Jadi 6 Bulan sesuai UU KIA

Tren
4 Fakta Pemadaman Listrik Berhari-hari di Sejumlah Wilayah Sumatera

4 Fakta Pemadaman Listrik Berhari-hari di Sejumlah Wilayah Sumatera

Tren
Haechan-Johnny NCT dan Heechul Suju Dituduh Terlibat Prostitusi, Ini Bantahan Agensi

Haechan-Johnny NCT dan Heechul Suju Dituduh Terlibat Prostitusi, Ini Bantahan Agensi

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Pertandingan Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Profil Shaun Evans, Wasit Pertandingan Indonesia Vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Mengenal Penyakit Gondongan, Berikut Penyebab dan Gejala yang Perlu Anda Waspadai

Mengenal Penyakit Gondongan, Berikut Penyebab dan Gejala yang Perlu Anda Waspadai

Tren
Kerap Menimbulkan Rasa Sakit, Apakah Gigi Bungsu Harus Dicabut?

Kerap Menimbulkan Rasa Sakit, Apakah Gigi Bungsu Harus Dicabut?

Tren
Gula Darah Tinggi meski Tidak Menderita Diabetes, Apakah Perlu Khawatir?

Gula Darah Tinggi meski Tidak Menderita Diabetes, Apakah Perlu Khawatir?

Tren
Teknologi Geospasial untuk Kota Cerdas IKN

Teknologi Geospasial untuk Kota Cerdas IKN

Tren
Kapan Idul Adha 2024? Ini Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

Kapan Idul Adha 2024? Ini Menurut Pemerintah, Muhammadiyah, dan NU

Tren
PLN Ungkap Penyebab Listrik Sumatera Berhari-hari Padam, Warga Rugi Jutaan Rupiah

PLN Ungkap Penyebab Listrik Sumatera Berhari-hari Padam, Warga Rugi Jutaan Rupiah

Tren
Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Simpanannya dari BSI ke Bank Lain

Alasan Muhammadiyah Alihkan Dana Simpanannya dari BSI ke Bank Lain

Tren
Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Hutan Kamboja via Google Maps, Ini Faktanya

Pakar Teknologi Klaim Temukan MH370 di Hutan Kamboja via Google Maps, Ini Faktanya

Tren
Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Kronologi Kompleks Kejagung Diduga Diintai Drone, Selang 2 Minggu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Tren
Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Cerita Para Pemilik Tapera, Pencairan Sulit, Selalu Diminta Menunggu, Perhitungannya Pun Tak Jelas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke