Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Menyimpan Makanan Oleh-oleh Mudik Lebaran agar Tidak Cepat Basi

Biasanya, pemudik akan membawa makanan sebagai oleh-oleh untuk keluarga di kampung halaman saat akan mudik.

Berkendara selama masa libur Lebaran bukan hal yang mudah. Tak jarang, pemudik menghadapi kemacetan ataupun penundaan keberangkatan.

Kondisi ini jelas mengancam kualitas makanan oleh-oleh yang dibawa. Semakin lama sampai tujuan, makanan tersebut dapat cepat basi.

Lantas, bagaimana cara menyimpan makanan oleh-oleh mudik Lebaran yang baik agar tidak cepat basi?

Cara menyimpan makanan oleh-oleh Lebaran

Makanan oleh-oleh Lebaran dapat tahan lama jika disimpan dengan cara benar selama perjalanan.

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menyimpan makanan oleh-oleh Lebaran agar tidak basi sebelum sampai tujuan.

1. Beli makanan segar

Dikutip dari CNET, makanan yang segar lebih tahan lama dan tidak cepat basi meskipun dibawa perjalanan dari satu kota ke kota lain. Makanan segar bahkan bisa bertahan dua kali lebih lama dibandingkan makanan dibeli dari supermarket.

Jika oleh-oleh yang dibawa berupa makanan bukan olahan, seperti buah dan sayur, pastikan dalam kondisi segar sebelum dibawa mudik.

Namun, jika oleh-olehnya berupa produk olahan, pilihlah makanan atau minuman olahan yang baru saja selesai dimasak. 

2. Jaga makanan tetap dingin

Cara menyimpan makanan oleh-oleh Lebaran agar tidak basi yaitu dengan menyimpannya dalam keadaan dingin. Untuk itu, simpan makanan dalam kulkas sebelum perjalanan.

Saat makanan dibawa berkendara, pertimbangkan memakai cool box ataupun wadah pendingin lain yang dapat dibawa ke mana-mana. Untuk memastikan tetap dingin, masukkan beberapa balok es batu ke dalam kotak pendngin.

Hindari buka pendingin makanan dan simpan kotak pendingin di tempat gelap, seperti bagasi kendaraan. Pertimbangkan tutup pendingin dengan kantong tidur bekas untuk semakin mencegah es mencair.

3. Simpan sesuai urutannya

Kotak pendingin akan tetap dingin lebih lama jika makanan di dalamnya dikemas dengan benar. Pastikan juga tutupnya tidak terbuka dalam waktu lama.

Simpan makanan yang dikonsumsi belakangan pada bagian bawah kotak pendingin. Sementara makanan yang dimakan duluan pada bagian atas kotak.

Udara dingin akan mengalir ke bawah sehingga es balok harus selalu diletakkan di atas makanan. Sebaliknya, kaleng dan botol yang sudah dingin diletakkan di bagian bawah kotak pendingin.

4. Susun makanan dengan benar

Selanjutnya, makanan oleh-oleh Lebaran perlu disimpan dengan susunan yang benar di dalam kotak pendingin.

Makanan yang mudah rusak seperti daging dan susu harus disimpan di atas es batu. Untuk menjaga makanan tetap kering, pisahkan makanan dalam wadah plastik tertutup atau kantong zip-lock.

Jika masih ada ruang tersisa dalam kotak pendngin, gunakan botol air kecil beku untuk mengisi ruang terbuka dan menjaga makanan tetap dingin.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/08/190000265/tips-menyimpan-makanan-oleh-oleh-mudik-lebaran-agar-tidak-cepat-basi

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke