Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Kurma saat Buka Puasa?

Kurma memiliki rasa manis dan kandungan gula yang dapat menggantikan kadar glukosa dalam darah yang menurun setelah berpuasa. Glukosa dibutuhkan sebagai sumber energi.

Namun karena rasanya manis, penderita diabetes dapat merasa ragu saat akan mengonsumsi kurma. Padahal, buah ini sumber gizi yang bantu menjaga kesehatan tubuh.

Lalu, bolehkah penderita diabetes makan kurma saat berbuka puasa?

Kurma bagi penderita diabetes

Dokter penyakit dalam spesialis endokrin, metabolik, dan diabetes Universitas Indonesia (UI) Em Yunir mengatakan, penderita diabetes boleh mengonsumsi kurma dengan jumlah terbatas.

"Masih boleh sekitar tiga atau lima butir saat buka puasa. Tergantung juga ukuran kurmanya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Em Yunir menyebutkan, buah kurma yang memiliki berat sekitar 7-10 persen mengandung 70 persen gula.

Menurutnya, satu gram gula setara dengan empat kalori. Ini berarti, 100 gram kurma atau kurang lebih 10-13 butir kurma mengadung hampir 400 kalori.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diketahui membatasi konsumsi gula per hari 50 gram atau empat sendok makan. Sementara Asosiasi Jantung Amerika Serikat (AHA) menyarankan kebutuhan gula sekitar 100 kalori atau enam sendok teh per hari.

Padahal, seseorang dinyatakan mengalami kondisi prediabetes dengan kadar gula 140–199 mg/dL. Pasien diabetes memiliki kadar gula 200 mg/dL atau lebih.

"Jadi harus hati-hati juga. Belum lagi nanti ditambah kue-kue atau makanan lain yang tersaji," lanjut Em Yunir.

"Gula darah menjadi tidak terkendali sehingga timbul kondisi terkait hiperglikemia yang tidak terkontrol," katanya.

Hiperglikemia merupakan kondisi saat diabetes melitus (DM) pada tubuh pasien tidak terkontrol. Ini mengakibatkan kadar gula darah sangat tinggi mencapai lebih dari 300 mg/dL.

Dikutip dari laman Kemenkes, hiperglikemia yang tidak segera ditangani akan menyebabkan komplikasi serius pada penderita diabetes.

Komplikasi penyakit yang dapat muncul antara lain gangguan ginjal, mata, saraf yang menyebabkan luka dan amputasi kaki, serta penyakit jantung dan pembuluh darah.

Orang yang menderita hiperglikemia akan mengalami gejala berupa sering buang air kecil, sering haus dan mulut kering, penglihatan kabur, kelelahan, infeksi berulang, pusing, serta napas terengah dan berbau tak sedap.

Untuk menghindari kondisi ini, penderita diabetes wajib mengatur pola makan seimbang, teratur minum obat, dan mengecek gula darah secara berkala.

Makanan dan minuman penderita diabetes

Diberitakan WebMD, terdapat sejumlah daftar makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes. Sebaliknya, ada juga yang perlu dihindari karena memicu gula darah naik.

Berikut deretan makanan dan minuman yang aman bagi penderita diabetes.

  • Kentang dan jagung
  • Sayuran hijau seperti kangkung dan bayam 
  • Sayuran segar, seperti brokoli, wortel, paprika, dan tomat
  • Buah apel, jeruk, pisang, anggur, melon, dan beri
  • Protein nabati, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan olahannya
  • Ikan salmon, mackerel, tuna, dan sarden
  • Ayam dan unggas lain
  • Telur
  • Susu tanpa lemak, oat, almond, atau kedelai
  • Air
  • Kopi hitam atau ditambah susu rendah lemak sebagai pengganti gula
  • Teh tanpa pemanis

Berikut sejumlah makanan dan minuman yang wajib dibatasi penderita diabetes.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/03/17/150000565/bolehkah-penderita-diabetes-makan-kurma-saat-buka-puasa-

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke