Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

84 Petugas Pemilu 2024 Meninggal Dunia, Paling Banyak di Jawa Barat

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia bertambah.

Hingga Senin (19/2/2024) pukul 19.00 WIB, Menteri Kesehatan (Menkes) Gunadi Sadikin mengatakan, sudah ada 84 petugas yang meninggal dunia.

"Dari KPU angkanya ada 71 orang untuk yang tanggal 14-18 Februari 2024. Dari Bawaslu ada tambahan 13 orang, jadi totalnya ada 84 sampai sekarang yang meninggal," kata Budi, dilansir dari saluran Youtube Kementerian Kesehatan RI, Senin.

Selain puluhan petugas Pemilu meninggal dunia, Kemenkes juga mencatat 4.567 petugas Pemilu 2024 yang jatuh sakit.

Paling banyak dari Jawa Barat

Para petugas Pemilu 2024 yang meninggal dunia paling banyak berasal dari Jawa Barat. Berikut sebarannya:

  • Sumatera Utara: 2 kasus
  • Riau: 2 kasus
  • Sumatera Barat: 1 kasus
  • Sumatera Selatan: 2 kasus
  • Banten: 3 kasus
  • DKI Jakarta: 6 kasus
  • Jawa Barat: 22 kasus
  • Jawa Tengah: 12 kasus
  • Daerah Istimewa Yogyakarta: 1 kasus
  • Jawa Timur: 14 kasus
  • Kalimantan Barat: 2 kasus
  • Kalimantan Timur:1 kasus
  • Sulawesi Selatan: 2 kasus
  • Sulawesi Utara: 1 kasus.

Dari 84 korban yang meninggal, Kemenkes masih melakukan kofirmasi ulang kepada 11 korban lainnya.

Petugas KPPS Mendominasi

Berdasarkan data yang diterima Kompas.com, 36 dari 84 petugas Pemilu yang meninggal dunia merupakan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Jumlah itu paling banyak dibandingkan dengan angka petugas pemilu lain yang meninggal dunia. Berikut rinciannya:

Penyakit jantung jadi komorbid terbanyak

Faktor kelelahan dan komorbid (penyakit penyerta) mendominasi penyebab terjadinya kehilangan nyawa.

Diketahui, petugas pemilu yang meninggal dunia paling banyak karena menderita penyakit jantung. Berikut perinciannya:

  • Penyakit jantung: 19 korban
  • Kecelakaan: 8 korban
  • Acute Respiratory (ARDS): 6 korban
  • Hipertensi: 7 korban
  • Penyakit serebrovaskular: 5 korban
  • Meninggal saat tiba di rumah sakit: 5 korban
  • Kematian jantung mendadak: 2 korban
  • Septic shock: 2 korban
  • Diabetes Melitus: 2 korban
  • Sesak napas: 1 korban
  • TB Paru: 1 korban
  • Ginjal kronik: 1 korban
  • Penyebab meninggal masih dikonfirmasi: 11 korban.

Mengacu pada data skrining BPJS Kesehatan untuk petugas Pemilu 2024, komorbid penyakit paling tinggi yang adalah hipertensi (63 persen), kemudian jantung (26 persen).

Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, dari 7,9 juta petugas Pemilu, sekitar 6,8 juta petugas telah melakukan skrining kesehatan.

Santunan kepada korban

Ketua KPU Hasyim Asy’ari memastikan, pihaknya akan memberi santunan kepada petugas Pemilu yang gugur saat bekerja.

Pemberian santunan kecelakaan kerja hingga meninggal dunia bagi penyelenggara ad hoc pemilu diatur berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2022 dan secara teknis diatur dalam Keputusan KPU Nomor 59 Tahun 2023.

Besarannya telah diatur berdasarkan Surat Menteri Keuangan S-647/MK.02/2022, melalui Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) Tahapan Pemilihan Umum dan Tahapan Pemilihan.

Berikut besaran santunan yang diberikan:

 

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/20/093000465/84-petugas-pemilu-2024-meninggal-dunia-paling-banyak-di-jawa-barat

Terkini Lainnya

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Sosok Francois Letexier, Wasit yang Kartu Merah STY dan Beri Guinea 2 Penalti

Tren
Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Iklan iPad Pro Apple Tuai Kontroversi, Hancurkan Benda Seni demi Gawai

Tren
6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

6 Pilihan Ikan Tinggi Vitamin D, Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh

Tren
5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

5 Pesebak Bola Vietnam Ditangkap karena Pakai Narkoba, 2 Pemain Pernah Main di Timnas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke