Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warganet Mengeluh Cuaca Terasa Gerah Walau Turun Hujan, Ini Penjelasan BMKG

KOMPAS.com - Sejumlah warganet mengeluhkan cuaca yang terasa gerah walaupun wilayah mereka sudah diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.

Menurut akun @rinta_nian, Kamis (15/2/2024), cuaca tetap terasa gerah walau turun hujan setiap hari.

Tak hanya itu, warganet melalui akun @jasminetealova pada Rabu (14/2/2024) juga mengeluhkan hal yang sama.

Sementara itu, beberapa warganet lainnya bertanya mengapa bisa cuaca terasa gerah padahal terjadi hujan.

"hujan deres tapi sumuk tuh piyeee," tanya akun @februaryblushhh, Jumat (16/2/2024).

"Kenapa ya pas hujan gini sumuk," timpal akun @jakeseongx, Minggu (11/4/2024).

Penjelasan BMKG

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto merespons keluhan warganet yang menyebut cuaca terasa gerah walau hujan sudah turun.

Ia mengatakan, untuk mengukur apakah cuaca gerah atau tidak perlu menggunakan alat ukur termometer, bukan berdasarkan penilaian pribadi atau perasaan di kulit semata.

"Istilah feels like itu tidak real. Karena kulit manusia sebagai sensor menggambarkan sensasi tubuh yang dirasakan tubuh, terutama suhu udara karena kelembapan, faktor angin, dan lain sebagainya," jelas Guswanto kepada Kompas.com, Sabtu (17/2/2024).

Meski pengukuran harus dilakukan menggunakan termometer, Guswanto menyampaikan, tetap ada kemungkinan cuaca terasa gerah walau hujan sudah terjadi.

Cuaca yang gerah setelah turun hujan disebabkan ada atau tidaknya celah pada awan.

Menurut Guswanto, cuaca gerah terjadi karena ada energi dari matahari ke permukaan bumi tidak bisa terpantul kembali ke langit karena tertahan awan.

"Sehingga bisa terasa sumuk, gerah," ucap Guswanto.

Apakah cuaca gerah setelah turun hujan normal?

Guswanto menjelaskan, suhu rata-rata Indonesia berkisar 30-31 derajat Celcius, sedangkan rata-rata suhu maksimum berada di angka 34-36 derajat Celcius.

Kisaran suhu yang demikian disebut Guswanto masih dalam batas wajar walau cuaca tidak terasa dingin setelah hujan turun.

Selain itu, Guswanto menerangkan bahwa cuaca yang terasa gerah juga dapat terjadi pada sore atau malam hari.

Hal tersebut disebabkan oleh perawanan pada sore atau malam hari ketika sinar Matahari yang dipancarkan sampai ke permukaan Bumi dipantulkan lagi ke langit.

"Biasanya pada saat pelepasan itu kalau udara di atas perawanannya banyak, terasa sumuk," imbuh Guswanto.

Terkait potensi cuaca selama musim hujan 2024, Guswanto meminta masyarakat untuk Selalu mengikuti update Informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca secara real-time hingga level kecamatan melalui kanal informasi BMKG.

Masyarakat dapat mengetahui hal tersebut melalui aplikasi @InfoBMKG dan laman resmi https://bmkg.go.id/.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/17/120100765/warganet-mengeluh-cuaca-terasa-gerah-walau-turun-hujan-ini-penjelasan-bmkg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke