Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sosok Carina Joe, Penemu Vaksin AstraZeneca Asal Indonesia yang Disebut Ganjar Saat Debat Capres

Dalam debat tersebut, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut nama Carina Joe sebagai seorang diaspora hebat.

"Carina seorang intelektual yang hebat sekali menemukan antivirus AstraZeneca. Dia diaspora yang hebat. Kita promosikan. Kita viralkan," ujar Ganjar dalam debat capres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Menurutnya, Carina Joe serta Niki, Rich Brian, dan grup Voice of Baceprot dapat direkrut untuk mempromosikan Indonesia sekaligus menarik potensi dari luar negeri dengan fasilitas negara.

Lantas, siapa itu Carina Joe?

Profil Carina Joe

Carina Joe memiliki nama lengkap Carina Citra Dewi Joe. Dia lahir pada 21 April 1989.

Dikutip dari situs BPK Penabur, Carina Joe merupakan lulusan SMK 1 BPK Penabur, Jakarta pada 2005. Dia lulus dalam waktu dua tahun melalui program akselerasi.

Di sekolah inilah Carina mulai tertarik dengan bioteknologi, berkat presentasi dari seorang guru biologi bernama Lili. Waktu itu, bidang tersebut termasuk baru di Indonesia.

Carina kemudian melanjutkan studi S1 di bidang bioteknologi di University of Hong Kong. Dia kemudian meraih gelar master dan doktoral di bidang yang sama di Royal Melbourne Institute of Technology, Australia.

Di Australia, dikutip dari situs Universitas Airlangga, Carina mengaku pernah bergabung dalam beberapa proyek pengembangan vaksin, salah satunya vaksin hepatitis B.

Setelah lulus, dia sempat bekerja di Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO), sebuah lembaga penelitian yang berada di bawah pemerintah Australia.

Carina kemudian bergabung dengan Jenner Institute di Oxford University sebagai Senior Postdoctoral Research Scientist di bidang pengembangan vaksin khususnya vaksin virus.

Di sana, ia bersama timnya terlibat dalam penyusunan proyek pengembangan vaksin rabies.

Menurutnya, pemerintah sempat meminta para ilmuwan dipulangkan karena kasus Covid-19 semakin tinggi. Namun, dia diminta tetap bekerja sendirian di laboratorium selama enam bulan.

“Saya bekerja 16-18 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Kami tidak sempat untuk merekrut orang baru karena tekanan dan tenggat waktu yang terbatas," katanya.

Setelah vaksin disetujui Menteri Kesehatan Inggris, dia merampungkannya dalam waktu 1 tahun 11 bulan.

Selama bekerja, Carina mengaku sempat ingin berhenti. Dia juga harus menjaga kesehatan mental agar tetap sanggup bekerja.

"Tapi, rekan saya meyakinkan bahwa ada banyak orang yang membutuhkan bantuan dan kami sebagai ilmuwan bertanggung jawab atas hal tersebut,” ungkap dia.

Dukungan itu membuatnya bangkit dan menyelesaikan pembuatan vaksin AstraZeneca. Dia juga meningkatkan skala produksi vaksin dengan negara tetangga.

Ini membuat vaksin AstraZeneca dapat terdistribusi tidak hanya untuk negara-negara maju, tapi juga negara berkembang.

Sebagai pemegang hak paten AstraZeneca, Carina dan tim memutuskan regulasi peredaran vaksin tanpa profit.

Carina dianugerahi penghargaan

Prestasi Carina Joe di bidang pembuatan vaksin AstraZeneca untuk mengatasi Covid-19 membuatnya mendapatkan sejumlah penghargaan.

Salah satunya adalah penghargaan yang diberikan oleh MPR RI karena menjadi bagian dari tim pengembangan vaksin tersebut.

“Carina Joe adalah bukti bahwa putri terbaik bangsa Indonesia dapat berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak kepada kemanusiaan. Hal ini patut diapresiasi dan menjadi kebangaan kita semua," kata Wakil Ketua MPR Syarief Hasan, dikutip dari laman MPR.

Diberitakan Kompas.com (28/10/2021), Carina juga menerima penghargaan Pride of Britain dari pemerintah dan GQ Awards.

Dia juga dianugerahi People of the Year Award 2021 dalam kategori Terobosan Ilmiah oleh Metro TV.

Carina juga meraih penghargaan Woman of the Year 2021 dari Times Indonesia, Young Investigator Awards 2022 Vaccines, dan penghargaan Achmad Bakrie XIX Tahun 2023.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/08/203000465/sosok-carina-joe-penemu-vaksin-astrazeneca-asal-indonesia-yang-disebut

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke