KOMPAS.com - Manfaat daun sirih telah dikenal sejak zaman dahulu melalui tradisi mengunyah bersama buah pinang.
Tradisi yang kerap dilakukan nenek moyang ini bertujuan untuk menyehatkan saluran pencernaan, serta mulut dan gigi.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), daun sirih mengandung sejumlah zat bermanfaat, seperti protein, iodin, sodium, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin B2.
Tanaman ini juga kaya akan asam nikotinat, flavonoid, fenol, tanin, saponin, polifenolat, serta minyak asiri.
Selain menjaga kesehatan mulut dan gigi, daun sirih juga bermanfaat bagi wanita, terutama dengan masalah keputihan.
Tidak heran, kandungan daun sirih sering menghiasi beragam produk kewanitaan, seperti sabun pembersih dan pembalut.
Lantas, seperti apa efek samping daun sirih?
Efek samping daun sirih
Selain dikunyah langsung, daun sirih dapat diolah menjadi air rebusan. Minum air rebusan daun sirih atau mengunyah daun ini secara langsung umumnya aman jika dalam batas sedang.
Dikutip dari laman PharmEasy, batas asupan daun sirih sendiri sebenarnya belum ditetapkan secara ilmiah.
Namun, jika berlebihan, tanaman herbal asli Indonesia ini dapat menjadi bumerang bagi kesehatan.
Berikut sejumlah potensi efek samping daun sirih:
1. Potensi kanker mulut
Mengunyah daun sirih membantu menyehatkan saluran pencernaan manusia, termasuk mulut dan gigi.
Kendati demikian, saat dikonsumsi dengan cara dikunyah, daun sirih merangsang pelepasan bahan kimia aktif tertentu, seperti katekolamin.
Jika berinteraksi dengan pinang dan jeruk nipis, bahan kimia tersebut dapat bereaksi dan berpotensi menyebabkan efek samping serius, seperti kanker mulut dan esofagus atau kerongkongan.
Terlalu sering mengonsumsi daun sirih juga berpotensi mengganggu mikrobioma yang hidup dalam mulut.
Konsumsi daun sirih, baik hijau maupun merah dalam jumlah berlebihan berpotensi menyebabkan tubuh memproduksi keringat lebih banyak.
Tak hanya itu, tanaman herbal ini juga dapat memicu kecanduan dan perasaan euforia pada orang yang rutin memakannya.
Perpaduan daun sirih, biji pinang, dan tembakau dalam jumlah banyak pun berpotensi membawa efek samping bagi tubuh, termasuk:
3. Komplikasi ibu hamil dan janin
Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah terkait efek samping minum air rebusan daun sirih bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya.
Namun, dilansir dari laman Stylecraze, konsumsi daun sirih berdampak negatif pada kehamilan dan perkembangan janin.
Senyawa arecoline yang terkandung dalam ramuan sirih, biji pinang, serta tembakau pun dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, berat badan bayi rendah, hingga keguguran.
Meski bermanfaat bagi wanita, air rebusan daun sirih tidak dapat dioleskan langsung ke area vagina karena belum tentu higienis dan bebas dari mikroorganisme.
Sebaliknya, mengoleskan air sirih secara langsung justru dapat mengundang rasa gatal pada area kewanitaan.
Mengusap air rebusan ini ke vagina juga berpotensi mengubah kadar pH, yang turut memengaruhi kondisi bakteri dan jamur alami di area ini.
Imbasnya, bukan menjaga kesehatan, bakteri dan jamur tersebut justru dapat menyebabkan masalah kesehatan.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/24/090000165/4-efek-samping-daun-sirih-bisa-jadi-bumerang-bagi-tubuh