Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Membuat Email Baru dengan Gmail, Yahoomail, dan Outlook

KOMPAS.com - Email memiliki beragam fungsi penting di era modern seperti saat ini. Sederer fungsinya antara lain untuk berkirim pesan, mendaftar aplikasi, atau melakukan verifikasi.

Email layaknya alamat rumah di dunia nyata. Ia menunjukkan lokasi di mana kita bisa dihubungi.

Membuat email baru sangat mudah dilakukan. Selain itu, email juga bisa dibuat menggunakan berbagai cara baik gratis maupun berbayar.

Lantas, bagaimana cara membuat email baru?

Ada berbagai penyedia layanan email yang bisa dimanfaatkan untuk membuat email baru.

Berikut sejumlah cara membuat email baru:

1. Gmail

Salah satu cara membuat email baru adalah menggunakan layanan email dari Google, yakni Gmail.

Dikutip dari laman resminya, ketika membuat email di Gmail, pengguna bisa sekaligus membuat akun untuk berbagai layanan dari Google, seperti Youtube, Google Play, dan Google Drive.

Selengkapnya, berikut cara membuat email baru pakai Gmail:

2. Yahoomail

Selain menggunakan Gmail, Anda juga bisa membuat email baru menggunakan Yahoomail.

Kelebihan menggunakan Yahoomail adalah setiap pengguna bisa mendapatkan 1 TB penyimpanan gratis untuk email.

Yahoomail juga memiliki jendela penulisan yang mirip dengan Gmail, namun ada kemudahan dalam beralih antar lampiran.

Berikut cara membuat email di Yahoomail, dikutip dari Lifewire:

3. Outlook

Outlook merupakan versi baru pengganti Hotmail sebelum Microsoft membelinya pada 2013.

Membuat email di Outloook bisa dilakukan secara gratis, namun pengguna juga bisa berlangganan untuk mendapatkan layanan premium.

Berikut cara membuat email menggunakan Outlook:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/21/210500065/cara-membuat-email-baru-dengan-gmail-yahoomail-dan-outlook

Terkini Lainnya

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke