Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Kucing Suka Menggigit dan Mengunyah Berbagai Macam Benda

KOMPAS.com - Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang lucu, namun juga suka berperilaku aneh. Salah satunya adalah, mereka suka menggigit dan mengunyah sesuatu.

Jika Anda memiliki kucing peliharaan, tentu kerap melihat mereka menggigit benda-benda yang dianggap asing, seperti selimut wol, kaus kaki, kantong plastik, atau karet gelang.

Menggigit dan mengunyah adalah perilaku umum pada kucing sebagai predator. Saat mendapat mangsa, mereka harus menggigit dan mengunyah mangsanya untuk membongkar tubuh dan memakannya.

Namun, perilaku ini juga bisa berbahaya karena dapat menyebabkan tersedak, penyumbatan usus, dan masalah lainnya.

Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan kebiasaan kucing menggigit dan mengunyah sesuatu?

Alasan kucing suka menggigit sesuatu

Perilaku mengunyah muncul secara alami pada kucing, dan lebih jelas pada kucing di dalam ruangan karena gaya hidup mereka.

Dilansir dari laman the Spruce Pets, berikut adalah beberapa alasan mengapa kucing suka menggigit atau mengunyah sesuatu:

1. Merasa bosan

Tentu alasan utama mengapa kucing suka menggigit dan mengunyah adalah karena naluri alaminya sebagai hewan predator.

Namun, di luar itu salah satu alasan paling sederhana mengapa kucing menggigit benda-benda secara acak adalah karena mereka merasa bosan dan ingin bermain.

2. Disapih terlalu dini

Kebiasaan menggigit sesuatu dapat terjadi pada kucing yang disapih terlalu dini, sehingga merasa ingin “menyusui” pada benda yang lembut, seperti boneka binatang atau selimut.

3. Kondisi medis

Selain itu, kucing yang memiliki masalah pencernaan mungkin mengunyah dan mengeluarkan air liur untuk meredakan mual.

Selain itu, gangguan obsesif-kompulsif, kekurangan nutrisi, dan kecemasan juga bisa menjadi kemungkinan penyebab medis dari mengunyah.

4. Masalah gusi dan mulut

Kucing yang mengidap penyakit gusi mungkin menggerogoti sesuatu untuk menenangkan kondisi sakit mulutnya.

Penyakit periodontal, seperti peradangan pada gusi dan jaringan di sekitar gigi, sangat umum terjadi pada kucing.

Dilansir dari laman WebMD, berikut ini tips sederhana untuk mengatasi kebiasaan menggigit atau mengunyah sesuatu:

1. Alihkan dengan mainan

Cara pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengalihkan perilaku dengan mainan atau bahkan mengunyah makanan.

Banyak kucing yang menjadi tenang ketika diberi mainan yang bisa mereka kunyah. Sebab, itu merangsang perilaku predator dan, dalam banyak kasus, memuaskan keinginan untuk mengunyah.

2. Menggunakan obat

Jika kucing bersifat kompulsif, tindakan lebih lanjut perlu diambil. Dalam kasus yang lebih parah, Anda bisa menggunakan obat anti-obsesi.

Bantuan obat dapat membantu mengurangi kecemasan dan menstabilkan pandangan hewan terhadap dunianya.

Namun, obat-obatan tersebut harus diresepkan, jadi ketika kucing peliharaan Anda memiliki perilaku mengunyah kompulsif, silakan konsultasikan dengan dokter hewan.

3. Bawa ke dokter

Anda perlu segera membawa kucing peliharaan ke dokter hewan jika perilaku mengunyahnya disertai dengan perilaku lain yang mengkhawatirkan, seperti muntah atau diare.

Hal tersebut bisa mengindikasikan risiko masalah lebih lanjut yang harus ditangani oleh dokter hewan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/04/154500465/alasan-kucing-suka-menggigit-dan-mengunyah-berbagai-macam-benda

Terkini Lainnya

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

Heboh Orang Ngobrol dengan Layar Bioskop di Grand Indonesia, Netizen: Sebuah Trik S3 Marketing dari Lazada Ternyata

BrandzView
Pelari Makassar Meninggal Diduga 'Cardiac Arrest', Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Pelari Makassar Meninggal Diduga "Cardiac Arrest", Kenali Penyebab dan Faktor Risikonya

Tren
Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Respons MUI, Muhammadiyah, dan NU soal Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke