Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Ampuh Memandikan Kucing yang Galak dan Takut Air

Kucing yang agresif akan menyulitkan proses memandikan hewan tersebut. Selain itu, kucing dapat melukai orang yang memandikannya.

Kesulitan saat memandikan kucing dapat membuat pemiliknya lama-kelamaan enggan memandikan hewan peliharaannya. Akibatnya, bulu kucing menjadi kotor, berantakan, dan rontok.

Lalu, bagaimana cara memandikan kucing yang galak dan takut air?

Cara memandikan kucing

Dokter Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengungkapkan, kucing seharusnya dilatih grooming atau perawatan dan bathing atau mandi sejak kecil.

"Direkomendasikan mulai umur 10-12 minggu," kata Slamet kepada Kompas.com, Senin (16/10/2023).

Menurut Slamet, kucing yang sejak kecil dimandikan akan lebih terbiasa dan menikmati momen saat terkena air.

Kucing dapat dimandikan sekali setiap empat sampai enam minggu atau saat hewan ini tampak kotor.

Sebaliknya, kucing yang tidak terbiasa mandi akan bersikap lebih agresif dan mudah stres. Oleh karena itu, pemiliknya butuh kesabaran yang lebih saat memandikan kucing tersebut.

Berikut beberapa tips memandikan kucing yang galak dan takut air:

1. Sisir sebelum mandi

Slamet mengimbau agar pemilik kucing perlu melakukan grooming atau merawat bulu hewannya terlebih dahulu tanpa dimandikan.

Hal ini berlaku bagi kucing yang jarang mandi dan takut air.

"Gunakan hair-dryer sambil menyikat dan menyisir rambut untuk membersihkan rambut untuk membiasakan mendengar suara hair-dryer," jelasnya.

2. Kondisi tempat mandi

Menurut Slamet, kucing yang agresif perlu dimandikan di ruangan tenang dan pencahayaan redup.

Dia juga menyarankan agar memilih cat tembok berwarna teduh, seperti hijau, light blue, atau light grey.

"Hindari warna-warna terang karena mata kucing sangat peka terhadap cahaya," tambahnya.

Slamet menganjurkan agar orang memandikan kucing menggunakan air hangat. Suhu air yang hangat tidak akan mengagetkan kucing saat akan mulai dimandikan.

Kucing sebaiknya disiram dengan air hangat mulai dari leher hingga bagian belakang tubuhnya secara perlahan. Namun, usahakan agar air tidak mengenai kepala.

Setelah itu, basuh bulu kucing dengan sampo yang beraroma lembut dan tidak menyengat.

4. Jangan lama-lama

Saat memandikan kucing untuk pertama kali, Slamet menyarankan dilakukan dengan durasi yang agak cepat.

Hal ini untuk mengurangi kontak air dengan tubuh kucing agar tidak terlalu lama.

5. Jangan siram kepala kucing

Slamet menegaskan agar kepala kucing tidak perlu disiram dan diberi sabun saat dimandikan.

Sebaliknya, cukup bersihkan kepala kucing menggunakan lap yang dibasahi air hangat.

Begitu pula bagian mata, hidung, dan telinga perlu dibersihkan terpisah.

6. Keringkan bulu kucing

Setelah dimandikan, segera keringkan bulu kucing yang basah dengan handuk. Kemudian, lanjut gunakan hair-dryer untuk mengeringkan bulu dan kulitnya.

"Beberapa kucing ada yang sensitif dan takut suara hair-dryer. Harus dibiasakan dulu mendengar suara hair-dryer supaya tidak stres," lanjut Slamet.

Di sisi lain, Slamet mengungkapkan, pemilik kucing maupun orang lain yang memandikannya harus melakukan hal ini dengan hati-hati dan kasih sayang.

Perilaku tersebut akan membuat kucing lebih bisa beradaptasi dan lama-kelamaan tidak takut, stres, atau agresif ketika dimandikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/16/210000465/cara-ampuh-memandikan-kucing-yang-galak-dan-takut-air-

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke