Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Runtuhnya Uni Soviet dan Kemerdekaan Negara-negara Pecahannya

KOMPAS.com - Uni Soviet atau Republik Persatuan Sosialis Soviet (U.S.S.R) adalah negara federasi yang terbentuk dari gabungan 15 republik.

Uni Soviet pernah menjadi negara terluas di dunia, dengan luas wilayah hampir mencapai seperenam permukaan bumi.

Setelah menggulingkan monarki Romanov yang berusia berabad-abad, Rusia bangkit dari perang saudara pada tahun 1921 sebagai Uni Soviet.

Uni Soviet memiliki gudang senjata dengan puluhan ribu senjata nuklir, dan pengaruhnya, yang dijalankan melalui mekanisme seperti Pakta Warsawa, meluas di seluruh Eropa Timur.

Negara Marxis-Komunis pertama di dunia ini menjadi salah satu negara terkuat di dunia, sebelum akhirnya jatuh dan bubar pada tahun 1991.

Sejarah singkat jatuhnya Uni Soviet

Selama tahun 1960 dan 1970an, elite Partai Komunis dengan cepat memperoleh kekayaan dan kekuasaan, sementara jutaan warga Soviet rata-rata menghadapi kelaparan.

Dilansir dari laman History, dorongan Uni Soviet untuk melakukan industrialisasi dengan cara apa pun mengakibatkan seringnya terjadi kekurangan pangan dan barang konsumsi.

Warga negara Soviet sering kali tidak memiliki akses terhadap kebutuhan dasar, seperti pakaian atau sepatu.

Kesenjangan antara kekayaan para Politbiro dan kemiskinan warga Soviet menimbulkan reaksi balik dari generasi muda yang menolak ideologi Partai Komunis pemerintah.

Selain itu, Uni Soviet juga menghadapi serangan terhadap perekonomian dari pihak asing, dan menyebabkan pendapatan minyak dan gas turun drastis.

Kondisi tersebut menyebabkan Uni Soviet mulai kehilangan kendali atas Eropa Timur. Sementara itu, reformasi Presiden Gorbachev lambat dalam membuahkan hasil.

Melonggarnya kendali atas rakyat Soviet semakin menguatkan gerakan kemerdekaan di negara-negara satelit Soviet di Eropa Timur.

Kudeta yang gagal dilakukan oleh kelompok garis keras Partai Komunis pada Agustus 1991 memastikan nasib Uni Soviet.

Itu melemahkan kekuasaan Gorbachev dan mendorong kekuatan demokrasi yang dipimpin oleh Boris Yeltsin, ke panggung utama politik Rusia.

Pada 25 Desember 1991, Gorbachev mengundurkan diri sebagai pemimpin, dan Uni Soviet kemudian bubar seminggu kemudian, tepatnya pada 31 Desember 1991.

Uni Soviet dibentuk dari gabungan 15 republik, yakni Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Latvia, Lithuania, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan.

Setelah kudeta pada Agustus 1991, republik-republik tersebut bergerak cepat untuk mengklaim kemerdekaannya.

Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, Partai Komunis Belarus memimpin tindakan tersebut dengan mendeklarasikan kemerdekaan pada tanggal 25 Agustus.

Dua hari kemudian, Grand National Assembly of Moldavia (Majelis Agung Nasional Moldavia) berganti nama menjadi Moldova, memproklamirkan kemerdekaannya. Disusul Uzbekistan pada 31 Agustus.

Pada September 1991, ketiga negara Baltik, Estonia, Latvia, dan Lituania, secara resmi meninggalkan Uni Soviet dan diterima di PBB sebagai negara merdeka.

Georgia dan Armenia masing-masing menempuh jalannya sendiri, dan Kazakhstan serta Kirgizia (Kyrgyzstan) memulai reformasi ekonomi dan privatisasi. Tajikistan pun ikut mengumumkan kemerdekaan.

Pada bulan Oktober, Azerbaijan dan Turkmenistan menyusul untuk mendeklarasikan kemerdekaannya.

Pada tanggal 1 Desember, Ukraina memberikan suara dominan untuk menyatakan bebas dari Uni Soviet.

Pada 8 Desember, perwakilan dari tiga republik Slavia, Belarus, Rusia, dan Ukraina, bertemu di Brest, Belarus dan menyatakan bahwa Uni Soviet tidak ada lagi.

Mereka memproklamirkan pembentukan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS), asosiasi internasional negara berdaulat yang pusat administrasinya di Minsk, Belarus.

Pada 19 Desember, Presiden Rusia Yeltsin memerintahkan pemerintah Rusia untuk mengambil alih semua fungsi pemerintah Soviet, kecuali pertahanan dan produksi energi nuklir.

Pada 25 Desember 1991, Gorbachev mengumumkan pengunduran dirinya dari kursi kepresidenan Uni Soviet dalam pidatonya di televisi.

Rusia menggantikan kursi permanen Uni Soviet di Dewan Keamanan PBB, dan semua kedutaan besar Soviet menjadi kedutaan besar Rusia.

Dan pada 31 Desember 1991 tengah malam, Uni Soviet secara resmi dibubarkan.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/20/074500065/sejarah-runtuhnya-uni-soviet-dan-kemerdekaan-negara-negara-pecahannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke