Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perut Berbunyi meski Tidak Lapar, Apakah Itu Normal?

KOMPAS.com - Perut keroncongan biasanya diidentikkan dengan kondisi sedang lapar.

Namun, perlu diketahui perut terkadang juga keroncongan meski Anda tidak sedang lapar atau bahkan sesaat setelah makan.

Dikutip dari Patient, suara perut dalam kondisi ini disebut dengan borborygmi, yakni suara bising usus yang terjadi ketika gerakan usus mengocok isi cairan dan gas usus ke belakang dan ke depan.

Semua kebisingan tidak hanya berasal dari perut, meskipun kelihatannya seperti itu.

Suara tersebut bisa saja berasal dari seluruh sistem pencernaan, termasuk usus kecil atau usus besar.

Kontraksi otot yang menyebabkan perut keroncongan sebenarnya terjadi setiap saat, tidak hanya saat kita lapar.

Saat perut Anda kosong, kontraksi terjadi sekitar tiga kali per menit, dan biasanya beberapa kontraksi terjadi di berbagai tempat di perut.

Ketika sudah penuh, kontraksi tersebut tidak berhenti sepenuhnya, namun melunak dan melambat.

Beberapa jam setelah makanan terakhir keluar dari perut, hormon yang disebut ghrelin memberi sinyal rasa lapar ke otak dan menyebabkan sistem pencernaan memulai kembali gerak peristaltik.

Hal ini tidak hanya memicu tubuh Anda untuk mempertimbangkan dari mana makanan berikutnya akan datang, tetapi juga menyapu sisa makanan dan cairan ke pencernaan hingga usus.

Karena itu, perut yang keroncongan bukan berarti Anda harus makan.

Hal ini mungkin merupakan tanda bahwa makanan terakhir Anda telah berpindah lebih jauh ke dalam sistem pencernaan.

Meskipun perut keroncongan tidak perlu dikhawatirkan, terkadang hal ini bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan yang mendasarinya. 

Sembelit atau diare, misalnya, memiliki salah satu gejala berupa perut keroncongan. Namun hal ini biasanya disertai dengan gejala lainnya.

Beberapa kondisi yang berhubungan dengan perut keroncongan antara lain:

  • Diare
  • Penyakit seliaka 
  • Intoleransi laktosa 
  • Alergi makanan 
  • Infeksi saluran cerna
  • Penyumbatan usus
  • Sindrom iritasi usus besar (IBS)

Selain itu, pola makan tinggi fruktosa dan sorbitol (pemanis yang biasa digunakan dalam minuman ringan dan jus) juga dapat menyebabkan perut keroncongan.

Cara meminimalisir keroncongan

Anda bisa mengurangi suara keroncongan perut dengan berjalan sejenak setelah makan.

Ini dilakukan untuk membantu gerakan otot yang menimbulkan kebisingan saat Anda mencerna makanan.

Anda juga bisa melakukan beberapa tips berikut, dikutip dari Prevention:

1. Makan teratur dan seimbang

Menjaga perut Anda tetap kenyang dengan makanan yang teratur dapat membantu mengurangi rasa lapar yang berhubungan dengan rasa lapar.

2. Terhidrasi

Minum cukup air dapat membantu mencegah gas berlebih dan membantu pencernaan.

3. Kunyah makanan secara menyeluruh

Mengunyah makanan dengan benar dapat membantu pencernaan dan mencegah kebisingan.

4. Hindari makanan penghasil gas

Gelembung dan makanan kaya serat seperti kubis, kacang-kacangan, dan brokoli dapat menyebabkan peningkatan gas dan bunyi perut.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/07/070000565/perut-berbunyi-meski-tidak-lapar-apakah-itu-normal-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke