Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Fenomena Angin "Dust Devil" Muncul di Candi Arjuna Dieng, Apa Itu?

KOMPAS.com - Peristiwa munculnya fenomena angin yang mirip puting beliung, terjadi di kawasan wisata Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Peristiwa itu terekam oleh salah satu pengunjung dan videonya viral di media sosial TikTok.

"Habis fenomena salju. Muncul tornado #dieng_wonosobo," tulis pengunggah, Minggu (20/8/2023).

Dalam video berdurasi 43 detik itu, terlihat bahwa angin yang mirip dengan puting beliung itu menjadi tontonan para pengunjung Candi Arjuna. 

Beberapa pengunjung tak bergerak ketika pusaran angin itu mulai kencang. Mereka hanya mundur beberapa langkah saat pusaran angin itu kian membesar.

Hingga Selasa (22/8/2023), video pendek itu telah diputar sebanyak 223.900 kali dan disukai 2.986 warganet.

Kronologi kejadian

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Dieng Banjarnegara bernama Sri Utami mengatakan, fenomena angin itu terjadi di kawasan Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara Jawa Tengah pada Minggu (20/8/2023).

"Kemarin 20 Agustus 2023, itu (fenomena) lesus kecil," kata Sri Utami kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Terpisah, Ari Dewantoro dari Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengelola Wisata Dieng mengatakan bahwa fenomena angin seperti yang terjadi di Candi arjuna tersebut bukan pertama kali terjadi.

Menurut Ari, sebelumnya pernah muncul fenomena angin tersebut, terutama apabila musim kemarau. 

"Pernah sebelumnya. Kalau musim kemarau, tapi sebentar, terus hilang," jelasnya kepada Kompas.com, Selasa.

Menurut Ari, sejauh ini fenomena tersebut tidak memiliki dampak yang merusak.

Tetapi, sebagai bentuk pencegahan, pihak pengelola Wisata Dieng menerjunkan petugas yang mengawasi lalu lintas wisatawan di Candi Arjuna.

"Sehingga apabila ada kejadian serupa segera memberikan informasi kepada wisatawan," kata Utami.


BMKG: Fenomena dust devil dan penyebabnya

Terkait video angin di Candi Arjuna tersebut, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Agita Vivi mengatakan, fenomena pusaran angin seperti pada video tersebut merupakan dust devil.

Vivi menjelaskan, dust devil terbentuk akibat pemanasan permukaan tanah yang lebih kuat dan signifikan dibandingkan area sekitarnya. 

Fenomena tersebut biasa terjadi pada kondisi cuaca cerah dengan langit biru dan sedikit awan pada wilayah yang cukup lapang.

"Fenomena ini berbeda dari puting beliung atau lesus karena puting beliung atau lesus terjadi akibat pusaran udara yang berasal dari awan comulonimbus," kata Vivi kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Terjadi di musim kemarau

Vivi menjelaskan bahwa fenomena dust devil cenderung terjadi pada musim kemarau lantaran disebabkan pemanasan permukaan yang lebih kuat

"Hal ini karena pada musim kemarau, jumlah tutupan awan di atmosfer minimal, sehingga panas matahari dapat maksimal sampai ke permukaan bumi," jelas Vivi.

Dust devil menurutnya berbeda dengan angin puting beliung atau lesus yang cenderung terjadi di musim peralihan yang biasa didominasi pembentukan awan Cumulonimbus pada siang-sore hari. 

Saat terjadi dust devil, BMKG mengimbau masyarakat agar menjauhi pusaran angin agar tidak mengalami dampak debu dari angin tersebut. 

"Hindari berdiri terlalu dekat dengan dust devil dan usahakan untuk melindungi wajah serta mata dari debu dan pasir yang terbawa oleh angin," kata Vivi.

Sedangkan pada kejadian puting beliung atau lesus, masyarakat dihimbau untuk berlindung dalam bangunan yang kokoh.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/23/073000365/fenomena-angin-dust-devil-muncul-di-candi-arjuna-dieng-apa-itu-

Terkini Lainnya

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Dicetuskan Soekarno, Dilarang Soeharto

Tren
Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Membentang Jauh Melampaui Orbit Neptunus, Apa Itu Sabuk Kuiper?

Tren
Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tarif Promo LRT Jabodebek Dicabut Per 1 Juni 2024, Berapa Tarif Normalnya?

Tren
Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Iran Buka Pendaftaran Capres Usai Wafatnya Raisi, Syarat Minimal S2

Tren
Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Khutbah Jumat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Bisa Didengarkan dalam Bahasa Indonesia, Ini Caranya

Tren
Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Ramai Poster “All Eyes on Papua” di Media Sosial, Apa yang Terjadi?

Tren
Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel

Sosok Nikki Haley, Wanita yang Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel

Tren
Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke