Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Mengapa Ahli Geologi Sering Menjilat Bebatuan

Hal serupa juga diungkapkan oleh ahli geologi dan paleontologi, Dr Randall Irmis dari Natural History Museum of Utah, Amerika Serikat.

Dengan berbekal pengalaman puluhan tahun di bidangnya, ia mengatakan, tes geologi akan terlihat sangat aneh bagi seseorang yang tidak tahu apa-apa alias masyarakat awam.

Untuk itu, Anda tidak perlu terkejut ketika melihat seorang ahli geologi menjilat bebatuan yang tengah dipegangnya.

Lantas, apa alasan ilmuwan menjilat bebatuan?

Alasan mengapa para ilmuwan menjilat batu

Irmis mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa para ilmuwan, terlebih ahli geologi, sering kali menjilati bebatuan. 

"Ada beberapa alasan mengapa kita mungkin menjilat batu atau menyentuhkannya ke lidah kita," ujarnya dikutip dari Iflscience.

"Mungkin yang paling menarik adalah bahwa kita benar-benar menggunakannya sebagai cara untuk mengetahui apakah sesuatu itu tulang fosil atau bukan," tambahnya.

Untuk lebih jelasnya, Irmis menyebut beberapa alasannya sebagai berikut:

1. Tulang fosil akan menempel di lidah

Para ahli geologi mengungkapkan, ternyata tulang fosil akan menempel di lidah dengan sedikit kelembapan.

Sedangkan sebagian besar batu, kayu yang membatu, dan benda-benda alami semacam itu, tidak akan menempel di lidah kita.

Ada banyak kejadian, ketika seseorang sedang mencari fosil atau saat seseorang yakin itu adalah tulang fosil, kemudian menempelkannya di lidah dan ternyata tidak menempel.

Jika itu yang terjadi, maka Anda harus mengevaluasi kembali.

Jika itu bukan fosil tulang, bisa jadi itu adalah kayu atau fosil akar yang mengeras.

2. Tertarik pada ukuran butiran batuan sedimen

Kemudian, alasan lain mengapa para ahli geologi mungkin memasukkan batu ke dalam mulut, adalah karena mereka tertarik pada ukuran butiran yang membentuk batuan sedimen.

3. Untuk mengetahui struktur batu

Irmis memaparkan, salah satu cara yang paling efektif untuk mengetahui apakah sebuah batu terbuat dari lumpur atau tanah liat adalah dengan mengambil sedikit dan menggigitnya.

Jika halus, itu adalah tanah liat, namun jika sedikit berpasir, berarti ada sedikit lumpur di dalamnya.

"Salah satu cara untuk menguji antara tanah liat dan lumpur adalah bahwa ada beberapa lapisan batuan tempat saya bekerja, di bagian barat Amerika Serikat, yang berasal dari periode Trias akhir dan sebenarnya ada beberapa lapisan yang berbeda yang dipisahkan berdasarkan ukuran butirannya, sehingga satu lapisan memiliki lebih banyak lumpur dari pada yang lain," jelasnya.

"Jadi, untuk dapat mengetahui dengan tepat di lapisan mana Anda berada, cara terbaiknya adalah mengetahui apakah batuan itu mengandung lumpur atau tanah liat," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/09/073000365/ini-alasan-mengapa-ahli-geologi-sering-menjilat-bebatuan

Terkini Lainnya

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke