Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bukan Pengganti Gas Melon, Kapan Bright Gas 3 Kg Dijual di Seluruh Indonesia?

KOMPAS.com - Foto penampakan Bright Gas 3 kg yang identik dengan warna merah muda atau pink, ramai beredar di media sosial.

Penampakan tabung Bright Gas versi kecil tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada Selasa (1/8/2023) dan akun Facebook ini, Jumat (16/7/2023).

"Dari melon ijo 18.000 jadi tadaaa!!! jadi strawberry 35.000," demikian narasi unggahan video tersebut.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, Bright Gas 3 kg sudah ada sejak 2018 di kawasan Jabodetabek dan Surabaya.

Namun, dia menegaskan, peluncurannya bukan untuk menggantikan liquefied petroleum gas (elpiji) subsidi 3 kg.

"Sudah ada sejak 2018. Bukan (pengganti gas melon)," terangnya kepada Kompas.com, Kamis (20/7/2023).

Lantas, kapan Bright Gas 3 kg akan beredar di seluruh Indonesia?

Bright Gas 3 kg belum beredar di seluruh Indonesia

Dikutip dari laman resmi, Bright Gas merupakan produk elpiji nonsubsidi dari Pertamina yang dikemas dalam bentuk tabung maupun kaleng berwarna pink fuchsia.

Elpiji nonsubsidi ini dijual di seluruh Indonesia dalam kemasan tabung 12 kg dan 5,5 kg, serta kemasan kaleng berukuran 220 gram.

Irto mengungkapkan, penjualan Bright Gas 3 kg di seluruh Indonesia belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Sementara belum," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Oleh karena itu, sama seperti awal peluncurannya, tabung dengan warna khas merah muda ini masih hanya akan beredar di Jabodetabek dan Surabaya.

Menurut Irto, keberadaan Bright Gas 3 kg bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pengguna elpiji nonsubsidi yang memerlukan tabung lebih kecil.

"Peluncuran Bright Gas 3 kg pada 2018 adalah bagian dari diversifikasi produk Bright Gas, dan menjadi opsi bagi masyarakat yang ingin membeli LPG 3 kg nonsusbidi," ujarnya.

Masyarakat pun dapat membawa pulang elpiji ini dengan harga Rp 56.000 per isi ulang tabung.

Kelebihan Bright Gas 3 kg

Irto menjelaskan, sama seperti tabung 5,5 kg dan 12 kg, Bright Gas ukuran kecil lebih aman dibandingkan elpiji subsidi.

"Tabung Bright Gas 3 kg sama seperti 5,5 kg dan 12 kg lebih aman dengan dilengkapi double spindle valve system," tuturnya.

Dilansir dari laman Pertamina (3/7/2018), Bright Gas 3 kg memiliki isi yang sama dengan elpiji subsidi 3 kg.

Perbedaan hanya terletak pada produk dijual dengan harga pasar dan memiliki warna tabung menarik.

Tabung elpiji nonsubsidi ini juga dilengkapi dengan stiker hologram dan double spindle valve system, sehingga lebih aman dan praktis.

Direktur Pemasaran Retail PT Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, produk Bright Gas 3 kg diluncurkan sebagai wujud komitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi konsumen kelas menengah.

Khususnya masyarakat yang mampu secara ekonomi dan bukan penerima elpiji subsidi 3 kg.

Mas'ud melanjutkan, pengguna elpiji subsidi 3 kg tak perlu khawatir karena stok tidak akan dikurangi imbas peluncuran Bright Gas 3 kg.

"Yang berhak mendapat subsidi dipastikan aman ketercukupannya. Kami tak ada rencana mengurangi elpiji subsidi dan benar-benar hanya akan disalurkan kepada penerima yang berhak," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/02/113000365/bukan-pengganti-gas-melon-kapan-bright-gas-3-kg-dijual-di-seluruh-indonesia

Terkini Lainnya

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Inilah Alasan Harga BBM dan Tarif Listrik Juni Masih Sama dengan Mei 2024

Tren
Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Hiu Paus Gorontalo Menghilang karena Takut Orca, Apakah Akan Kembali?

Tren
Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Resmi, Jadwal dan Tarif LRT Jabodebek Selama Juni 2024

Tren
Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Teh Bunga Telang untuk Menurunkan Berat Badan, Berapa Takaran Per Hari?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke