Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ikan yang Jarang Ditemui Manusia Terekam di Taiwan, Mitos Pertanda Gempa Muncul Lagi?

Video kemunculan oarfish yang diunggah di akun Instagram pribadinya tersebut menjadi pusat perhatian hingga dilihat lebih dari 47.600 kali.

Bahkan, video unggahan Wang Cheng-ru yang menangkap wujud oarfish raksasa telah dijadikan bahan pemberitaan oleh sejumlah media.

Video tersebut menarik perhatian karena kemunculan oarfish raksasa dinilai sangat langka.

Berdasarkan penjelasan di laman Australian Museum, oarfish diperkirakan hidup di kedalaman 20-200 meter.

Lalu, laporan lain di laman IFL Science menyebutkan oarfish pernah ditemukan di kedalaman 1.000 meter.

Oleh karena itu, oarfish menjadi spesies yang jarang ditemui oleh manusia atau para penyelam seperti Wang Cheng-ru.

Secara ukuran, panjang oarfish diketahui bisa mencapai 15 meter atau 50 kaki.

Mitos itu pun kembali muncul dan menjadi pembicaraan saat Wang Cheng-ru mengunggah video penampakan oarfish raksasa di Instagram pribadinya.

Para ilmuwan disebut telah menyelidiki mitos tersebut dan tidak menemukan bukti yang kuat.

Alhasil, sulit untuk memastikan hubungan antara kemunculan ikan laut dalam dan pertanda gempa bumi.

"Penelitian tersebut menemukan bahwa dari 336 penampakan ikan dan 221 gempa bumi dalam jangka waktu yang sama, hanya satu penampakan yang dapat dikorelasikan," demikian informasi yang tertulis di laman IFL Science.

Bukan kali pertama

Ini bukan kali pertama oarfish ditemukan di dekat permukaan laut dan momen kemunculannya diabadikan oleh manusia.

Kompas.com pada 24 Juli 2022 memberitakan penemuan serupa berdasarkan unggahan di media sosial TikTok.

Dalam unggahan video yang telah dilihat sebanyak 20 juta kali itu, tampak ikan panjang bertulang diikat di bagian kepala saat para nelayan memindahkannya ke darat.

Oarfish yang terekam dalam video tersebut ditemukan di Chile dan memiliki panjang sekitar 5 meter atau 16 kaki.

Sama seperti penemuan oarfish di Taiwan, penampakan oarfish di Chile ketika itu juga dikaitkan dengan pertanda gempa bumi.

Bahkan, oarfish dianggap memiliki kekuatan untuk meramal masa depan.

Anggapan tersebut kian santer usai pada 2011, lusinan oarfish terlihat di Jepang sebelum gempa mengguncang Fukushima yang memicu gelombang tsunami.

Kemunculan oarfish yang dikaitkan dengan pertanda gempa kemudian dibantah oleh Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ketika itu, yakni Daryono.

Menurut Daryono, belum ada bukti empiris yang menunjukkan bahwa kemunculan oarfish ke permukaan adalah tanda akan ada bencana alam.

"Belum ada bukti empiris tentang hal itu. Kemunculannya bisa jadi karena dinamika oseanografi, sakit, atau tua," ujarnya saat dihubungi Kompas.com baru-baru ini.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/21/100000765/ikan-yang-jarang-ditemui-manusia-terekam-di-taiwan-mitos-pertanda-gempa

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke