Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Pria Tanpa Busana Tewas Usai Lompat dari Lantai 29 Apartemen di Jaktim

KOMPAS.com - Seorang pria tanpa busana nekat mengakhiri hidup dengan cara melompat dari lantai 29 apartemen.

Peristiwa itu terjadi di sebuah apartemen di Jalan Jenderal Basuki Rachmat, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), Senin (17/7/2023).

Esther Rinelda Hutabarat selaku general manager apartemen mengonfirmasi bahwa seorang pria bunuh diri dari lantai 29.

Ia menduga, korban memutuskan mengakhiri hidup karena menghadapi suatu masalah.

"Pria yang terjun dari lantai atas itu kami enggak tahu (motifnya). Terlebih dalam kasus bunuh diri, dia punya masalah sendiri," kata Esther, dikutip dari Kompas.com.

Berikut kronologi pria tanpa busana bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 29 apartemen di Jaktim.

Kronologi

Diberitakan oleh Kompas.com, aksi pria yang akan melompat dari lantai 29 sebenarnya sudah diketahui warga yang melihat dari bawah apartemen.

Sebelumnya, seorang pria yang hanya mengenakan celana jins dilaporkan duduk di parepet apartemen pada Senin (17/7/2023) pukul 08.00 WIB.

Warga yang melihat pria tersebut kemudian mencoba menolong korban dengan cara berteriak agar ia tidak melompat.

Pria yang duduk di parepet apartemen tidak menggubris teriakan dari warga dan ia berdiam diri selama beberapa saat.

Ia juga mondar-mandir di sepanjang parepet dan tidak memperlihatkan gelagat akan membatalkan aksi bunuh dirinya.

Sekitar pukul 08.30 WIB, pria tersebut nekat melompat dari lantai 29 apartemen dan langsung tewas di tempat.

Jenazah korban dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo

Jenazah pria yang tewas setelah melompat dari lantai 29 apartemen ditemukan tergeletak di depan sebuah kedai kopi.

Pihak kepolisian dan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jaktim kemudian datang ke lokasi melakukan olah TKP.

Setelah olah TKP selesai digelar sekitar pukul 10.00 WIB, jenazah korban dimasukan ke mobil ambulans untuk dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Identitas belum diketahui

Esther mengatakan, pihaknya masih mencari tahu apakah pria yang melompat dari lantai 29 apartemen adalah pemilik unit atau bukan.

Ia menduga, pria tersebut bisa masuk ke apartemen karena memiliki akses masuk gedung dan kunci menuju unit.

"Pastinya dia tinggal sendiri. Karena kalau melompat, kalau ada saudara atau teman yang menghuni bersama, akan turun ke bawah untuk beri informasi. Ini enggak ada," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

Pihak apartemen, kata Esther, juga bekerja sama dengan kepolisian untuk mengungkap peristiwa bunuh diri tersebut.

Ia menyampaikan, pihaknya akan membantu kepolisian terkait penelusuran pada unit-unit apartemen yang berada pada deret yang sama dengan unit yang digunakan pria itu untuk melompat.

Penelusuran dilakukan untuk mencari informasi lebih lanjut, termasuk identitas dan keberadaan keluarga pria itu.

"Untuk langkah-langkah selanjutnya, sudah kami serahkan ke polisi untuk mengambil alih karena itu ranah kepolisian," tuturnya.

Layanan konseling

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/.

Gunakan juga layanan tersebut untuk membantu teman atau keluarga yang berkeinginan untuk bunuh diri.

(Sumber: Kompas.com/Nabilla Ramadhian | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina).

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/18/130000165/kronologi-pria-tanpa-busana-tewas-usai-lompat-dari-lantai-29-apartemen-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke