Juara Umum Leonardo Da Vinci International Choral Festival, Ini Daftar Lagu yang Dibawakan The Resonanz Children's Choir

Diberitakan Antara, Leonardo da Vinci International Choral Festival merupakan kompetisi paduan suara internasional tahunan yang diadakan di kota Firenze, Italia.

Tahun ini, Leonardo da Vinci International Choral Festival masuk edisi kelima.

Kompetisi ini sudah dimulai sejak 11 Juli dan mencapai puncak acara pada tanggal 14 Juli 2023.

Pada ajang paduan suara internasional ini, TRCC merupakan satu-satunya paduan suara anak-anak yang mengikuti kompetisi.

Meskipun begitu, TRCC mampu bersaing dan unggul atas beberapa paduan suara dewasa asal Bosnia-Herzegovina, Thailand, Kostarika, Puerto Riko, dan Austria di babak Grand Prix.

The Resonanz Children's Choir sendiri terdiri atas 51 anak-anak berusia 8 tahun hingga 16 tahun. Selain itu, hampir dari setengah anggotanya belum pernah mengikuti kompetisi paduan suara internasional.

”Salah satu tantangan yang kami hadapi dalam mempersiapkan tim ini adalah bahwa sekitar hampir setengah dari anggota tim merupakan anak-anak yang belum pernah mengikuti kompetisi paduan suara,” kata konduktor TRCC, Luciana Dharmadi Oendoen, dilansir dari Kompas.id.

"Bahkan, ada beberapa anak yang baru saja lulus audisi masuk TRCC dan baru mulai berlatih pada bulan Januari yang lalu," tambahnya.

Lantas, apa saja lagu yang dibawakan TRCC hingga meraih Grand Prix di Leonardo Da Vinci International Choral Festival di kota Firenze?

Pada kategori D (Children’s Choir), TRCC menyuguhkan tiga lagu, yaitu:

1. Lagu "Mejikuhibiniu" karya komposer Indonesia, Fero Aldiansya Stefanus
2. Lagu "Der Psalm 23" karya komposer Austria, Franz Schubert
3. Lagu "Ihauteri Habanerak" karya komposer Spanyol, David Azurza

Pada kategori ini, TRCC dipimpin oleh konduktor Luciana Dharmadi Oendoen.

Kemudian, pada kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble), TRCC menampilkan beberapa lagu berikut:

1. Lagu "Guapparia" karya Libero Bovio

"Guapparia" adalah sebuah lagu Neapolitan yang sangat terkenal di Italia.

Lagu ini diaransemen khusus oleh Vatara A Silalahi untuk kompetisi ini dan pernah dipopulerkan penyanyi Italia, Mario Merola.

Secara lirik, lagu ini banyak menggunakan kiasan yang tidak lazim bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Sehingga, diperlukan usaha ekstra bagi anak-anak supaya bisa mengekspresikan artinya.

Selain itu, lagu ini juga memiliki komposisi aransemen yang cukup kompleks.

2. Lagu "Steal Away" oleh komposer Amerika Gwyneth Walker

Di kategori ini, TRCC juga menyanyikan lagu "Steal Away".

Lagu Afro-American spiritual ini diaransemen oleh komposer Amerika Gwyneth Walker.

3. Lagu "Tak Tong Tong" yang diaransemen Fero Aldiansya Stefanus

TRCC juga membawakan lagu tradisional Minang, Sumatera Barat yang berjudul "Tak Tong Tong" yang diaransemen oleh Fero Aldiansya Stefanus.

Dalam pertunjukannya, TRCC menggunakan kostum bergaya Minang dengan menyuguhkan koreografi impresif yang dibimbing konduktor untuk kategori G, Rainier Revireino.

Setelah berkompetisi pada kedua kategori itu, TRCC akhirnya masuk pada babak Grand Prix untuk berkompetisi dengan beberapa paduan suara lain, yaitu:

• Bitung City Chorale
• Cantoria Universidad De Puerto Rico en Arecibo
• Chamber Choir of The Academy Music - University of East Sarajevo
• Kem B’ix
• Mahidol University Choir
• North Sulawesi GMIM Male Choir.

Ada dua lagu yang ditampilkan TRCC pada babak pamungkas Grand Prix, yaitu lagu berbahasa Yunani karangan komposer Amerika, Jim Populis, yaitu "Gnothi Safton" dan lagu karya komponis Fero Aldiansya Stefanus berjudul "137 Hip Street".

Dalam gelaran itu, TRCC juga mendapatkan penghargaan sebagai paduan suara dengan koreografi terbaik.