Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kembali Harumkan Nama Indonesia di Italia, Siapa The Resonanz Children's Choir?

KOMPAS.com - Grup paduan suara The Resonanz Children's Choir kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Kali ini, The Resonanz Children's Choir berhasil meraih juara umum atau Grand Prix di kompetisi paduan suara Leonardo Da Vinci International Choral Festival di Firenze, Italia.

Diberitakan Antara, Sabtu (15/7/2023), pencapaian pada 14 Juli 2023 tersebut terasa lebih spesial lantaran anggota merupakan angkatan baru yang sebelumnya latihan secara daring.

"Kita semua bersyukur bahwa berkat kerja keras dan semangat luar biasa, dengan segala tantangan yang ada, anak-anak tetap dapat memberikan hasil maksimal," ujar Direktur Artistik TRCC Avip Priatna, Sabtu.

Berhasil mengharumkan nama Indonesia, apa itu The Resonanz Children's Choir?

Mengenal The Resonanz Children's Choir

The Resonanz Children’s Choir alias TRCC adalah paduan suara anak yang didirikan Avip Priatna pada 2007.

Dikutip dari laman resmi, TRCC merupakan anak didik dari The Resonanz Music Studio, yayasan yang bergerak di bidang pembinaan dan pendidikan musik.

Bukan hanya mengasah musikalitas para anggota, TRCC juga didirikan untuk memotivasi anak-anak agar gemar bernyanyi.

Selain itu, dengan bergabung bersama paduan suara ini, anak-anak turut dilatih keberanian, ketelitian, kesabaran, konsentrasi, daya ingat, serta etika bergaul.

Melalui The Resonanz Children’s Choir, rasa percaya diri, kreativitas, serta hubungan sosial dengan teman sebaya pun akan ikut terasah.

Namun, anak-anak mulai usia 5-17 tahun yang ingin bergabung terlebih dahulu harus melalui proses audisi ketat.

Avip Priatna menuturkan, latihan reguler berlangsung setiap Sabtu selama tiga jam, sehingga tidak mengganggu jam sekolah anak-anak.

Sementara itu, untuk level kompetisi, TRCC menggelar audisi satu kali dalam setahun, kemudian melakukan pelatihan dan pendidikan khusus.

Latihan untuk kompetisi pun berbeda, dengan tambahan porsi selama jangka waktu tertentu.

Misalnya, seperti dilansir Kompas.com (23/7/2022), saat akan mengikuti kompetisi Bali International Choir Festival (BICF) 2022, para murid TRCC berlatih intens selama tiga bulan.

Mereka juga berlatih setiap Minggu, termasuk memanfaatkan libur sekolah yang pas dengan masa persiapan.

"Begitu mereka libur kami ada latihan tiap hari. Dari pagi sampai jam berapa, kalau kelihatannya sudah lelah kami enggak mau diforsir, ada istirahat dulu," tutur Avip Priatna.

Gelar juara BICF pada 2012 menjadi prestasi perdana The Resonanz Children's Choir.

Setelah merengkuh prestasi tersebut, Avip merasa TRCC perlu diikutsertakan dalam kompetisi internasional di luar negeri.

Hingga pada 2013, TRCC menjadi juara umum dan memborong lima gelar lainnya dalam Hong Kong International Youth & Children’s Choir Festival.

Pada 2014, paduan suara anak ini kembali meraih enam gelar, termasuk juara umum dan Grand Prize dalam ajang 10th Cantemus International Choir Festival, Nyiregyhaza, Hungaria.

Setahun kemudian, anak-anak di bawah naungan TRCC mendapat empat gelar dari The Golden Gate International Choral Festival di Berkeley, California, Amerika Serikat.

Sementara pada 2016, ada dua gelar yang TRCC cetak dari Claudio Monteverdi International Choral Festival and Competition di Venesia, Italia.

TRCC pun cukup aktif pada 2017 dengan mengikuti Musica Eterna Roma International Festival & Competition di Roma, Italia sekaligus membawa tiga gelar juara.

Bukan hanya itu, pada ajang 49th Tolosa Choral Contest di Tolosa, Spanyol, paduan suara ini berhasil menyabet tiga gelar.

Hingga puncaknya, pada 21 April 2018, mereka menjadi juara pertama European Grand Prix (EGP).

Atas prestasi itu, The Resonanz Children's Choir membuat sejarah sebagai paduan suara Indonesia yang pertama kali memenangkan kompetisi tertua dan tersulit di Eropa.

Prestasi TRCC di Leonardo Da Vinci International Choral Festival

Selain juara umum, TRCC meraih juara kategori D (Children's Choir) dengan nilai 94,3, serta juara kategori G (Popular, Folk, Gospel, Barbershop, Jazz, and Modern Ensemble) dengan nilai 95,5.

Paduan suara asal Jakarta ini juga mendapatkan penghargaan sebagai paduan suara dengan koreografi terbaik.

Pada kategori D (Children's choir), TRCC tampil memukau para hadirin dengan tiga lagu pilihan bebas terikat, yaitu "Mejikuhibiniu", "Der Psalm 23", dan "Ihauteri Habanerak".

Khusus kategori ini, The Resonanz Children's Choir dipimpin oleh konduktor Luciana Dharmadi Oendoen.

Sementara pada kategori G, TRCC menampilkan lagu "Guapparia", yang dipopulerkan penyanyi Italia Mario Merola dan diaransemen oleh Vatara A Silalahi khusus untuk ajang ini.

TRCC turut membawakan "Steal Away", lagu berjenis Afro-American Spiritual yang diaransemen oleh komposer Amerika Gwyneth Walker.

Tak ketinggalan, mereka juga menampilkan lagu tradisional Indonesia yang berasal dari Minang, "Tak Tong Tong" dengan aransemen Fero Aldiansya Stefanus.

Berbalut kostum yang terinspirasi dari baju tradisional Minang, TRCC tampil apik di bawah pimpinan konduktor Rainier Revireino.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/16/124500465/kembali-harumkan-nama-indonesia-di-italia-siapa-the-resonanz-children-s

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke