KOMPAS.com - KAI Access, aplikasi resmi penjualan tiket kereta yang dihadirkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan berubah nama.
KAI berencana mengubah nama aplikasi tersebut menjadi Access by KAI mulai Agustus 2023.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, perubahan nama KAI Access menjadi Access by KAI merupakan revamp atau peningkatan kinerja.
Dengan begitu, KAI Access yang sudah diluncurkan sejak 2014 bisa memuat lebih banyak fitur dan meningkatkan experience pelanggan.
"Berbagai pengayaan fitur pun, akan KAI hadirkan untuk semakin mempermudah pelanggan dan meningkatkan customer experience," ujar Joni dalam keterangan resminya kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).
Lantas, apa saja keistimewaan Access by KAI?
Peningkatan KAI Access menjadi Access by KAI
Joni menjelaskan beberapa keistimewaan Access by KAI yang bakal menggantikan KAI Access.
Pertama, aplikasi baru tersebut akan menghadirkan user interface (UI) atau tampilan visual yang jauh lebih menarik.
Tak hanya itu, Access by KAI juga memerhatikan user experience atau pengalaman pengguna dalam aplikasi ini.
"Access by KAI akan menampilkan desain yang lebih agile, youthful dan energic, serta akan lebih mensimplifikasi proses pemesanan," jelas Direktur Niaga KAI Hadis Surya Palapa kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).
Kemudian, Access by KAI turut menghadirkan beberapa fitur yang dapat digunakan pelanggan, seperti:
Access by KAI bisa diakses secara bertahap
Access by KAI yang menggantikan KAI Access sudah dapat diakses oleh sebagian masyarakat secara bertahap.
KAI menargetkan Access by KAI di-grand launching pada Agustus 2023 dan dapat diunduh melalui Google Play Store maupun App Store.
Hadis mengatakan, KAI melakukan revamp terhadap KAI Access berdasarkan masukan dari para pelanggan di Playstore maupun App Store.
KAI juga menerima masukan dari contact center CC121, survei kepuasan pelanggan, dan konsultan KAI.
Secara rinci, Hadis mengungkapkan bahwa pemesanana tiket kereta didominasi oleh KAI Access.
Hal itu dibuktikan dari total transaksi pemesanan melalui KAI Access sebanyak 9,1 juta atau 61,77 persen.
Sementara pemesanan tiket melalui mitra B2B sebanyak 4 juta (27,10 persen), loket sebanyak 1,2 juta (8,47 persen), laman KAI sebanyak 374.000 (2,52 persen), vending machine sebanyak 14.000 (0,10 persen), dan contact center 121 sebanyak 6.000 (0,04 persen).
Saat dikonfirmasi lebih lanjut, KAI menyampaikan bahwa cara pemesanan tiket antara KAI Access dengan Access by KAI tidak jauh berbeda.
"Kurang lebih secara umum sama," kata keterangan KAI kepada Kompas.com, Jumat (7/7/2023).
https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/07/203000065/kai-access-akan-berubah-nama-jadi-access-by-kai-apa-keistimewaannya-