Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Ditanam, Ini 12 Tanaman Hias yang Bisa Bahayakan Hewan Peliharaan

Kendati demikian, jika memiliki hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, sebaiknya perhatikan tanaman hias yang dirawat di rumah.

Terdapat sejumlah tanaman yang bisa membahayakan hewan peliharaan karena mengandung komponen beracun.

Terkadang, hewan dapat mencakar atau menggigit berbagai benda termasuk tanaman hias yang ada di rumah.

Lantas, apa saja tanaman tersebut?

12 Tanaman beracun untuk hewan peliharaan

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut tanaman beracun yang bisa membahayakan hewan peliharaan di rumah:

1. Azalea

Dikutip dari PetPoisonHelpline, azalea umumnya sebagai tanaman luar ruangan, namun juga dapat dirawat di dalam rumah sebagai tanaman pot.

Namun, tanaman ini cukup membahayakan bagi hewan peliharaan karena mengandung grayatoxin yang menyebabkan muntah, diare, dan air liur yang berlebihan.

Selain itu, jika hewan memakan daunnya secara berlebihan dapat menyebabkan gejala serius, seperti denyut jantung terlalu cepat dan kelainan neurologis.

2. Lili

Terdapat jenis lili tertentu yang membahayakan bagi hewan peliharaan, seperti peace lily dan calla.

Mereka mengandung kristal oksalat yang tidak larut sehingga menyebabkan hewan peliharaan mengalami gejala ringan seperti iritasi jaringan pada mulut, lidah, faring, dan kerongkongan jika dikunyah.

Selain itu, bunga lili harimau, hari, asiatik, paskah, dan roselili jika termakan sedikit saja dapat menyebabkan gagal ginjal yang parah.

3. Daffodil

Daffodil yang mempunyai bunga indah berwarna kuning ini mengandung lycorine, alkaloid dengan sifat emetic yang kuat.

Jika bagian dari tanaman ini tertelan hewan peliharaan, dapat menyebabkan muntah yang parah, diare, sakit perut, dan bahkan menyebabkan irama detak jantung menjadi tidak beraturan.

Tulip diketahui mengandung lakton allergen yang cukup beracun bagi hewan peliharaan.

Hal itu karena lakton allergen yang terkonsentrasi di umbi atau akarnya dapat mengakibatkan iritasi jaringan pada mulut dan kerongkongan jika tertelan.

Jika menenlannya terlalu banyak, gejala lebih parah akan muncul, seperti detak jantung dan pernapasan tak beraturan.

5. Rumbia

Dilansir dari GardenDesign, rumbia atau palem sagu mempunyai racun yang sangat membahayakan di setiap bagiannya jika tertelan oleh hewan peliharaan.

Hal itu karena rumbia mengandung cycasin dapat menyebabkan air liur berlebih, muntah, tinja berdarah, retensi cairan di daerah perut, pendarahan internal, sakit kuning, gagal hati, bahkan kematian.

Oleh karena itu, jika hewan peliharaan menelan bagian dari tanaman ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter.

6. Amarilis

Bunga cantik berwarna merah mudah keputihan ini dapat menarik perhatian hewan peliharaan, namun cukup membahayakan.

Bunga amarilis mengandung komponen beracun yang bernama lycorine yang dapat mengakibatkan sakit perut, tremor, diare, muntah, air liur berlebih, dan penurunan nafsu makan.

Jika terjadinya penurunan nafsu makan, kesehatan hewan peliharaan pun akan semakin terancam.

Meski memiliki segudang manfaat bagi manusia, tanaman lidah buaya atau aloe vera justru membahayakan bagi hewan peliharaan.

Hal itu karena lidah buaya mengandung saponin, racun dengan sifat berbusa yang mirip dengan sabun ini dapat membahayakan hewan peliharan jika tertelan.

Gejalanya meliputi muntah, diare, lesu, perubahan warna urine, dan tremor. Namun, dalam kasus yang parah, dapat mengancam jiwa karena dehidrasi parah.

8. Lidah mertua

Lidah mertua berbentuk seperti tombak dan penampilannya yang tegak. Tanaman ini dapat bertahan di berbagai suhu.

Kendati demikian, lidah mertua atau tanaman ular ini mengandung racun saponin sehingga berbahaya jika tertelan hewan peliharaan.

Gejalanya, yang biasanya ringan hingga sedang, antara lain mengeluarkan air liur, mual, muntah, dan diare.

9. Begonia

Begonia merupakan tanaman yang cukup populer karena bentuknya yang cantik menyerupai hati dengan variasi warna dan polanya.

Namun, tanaman ini cukup membahayakan bagi hewan peliharaan karena mengandung kalsium oksalat yang banyak berada di bagian akarnya daripada daun dan batang.

Kendati demikian, jika hewan peliharaan menelan daun atau bagian batangnya tetap perlu diwaspadai.

Hal itu karena dapat mengakibatkan muntah, diare, sakit mulut, dehidrasi, kesulitan menelan, kehilangan nafsu makan, dan air liur berlebihan.

10. Kuping gajah

Umumnya, tanaman kuping gajah dirawat di taman atau pekarangan rumah karena ukurannya yang cukup besar.

Namun, semua bagian dari tanaman ini berbahaya jika tertelan hewan peliharaan karena mengandung kristal kalsium oksalat meski komponen tersebut paling terkonsentrasi di bagian umbi atau akarnya.

Gejalanya meliputi sensasi terbakar pada mulut dan tenggorokan, mengeluarkan air liur, dan muntah.

Dalam kasus ekstrem di mana jumlah yang lebih besar tertelan, efek dapat mencakup kesulitan menelan dan bernapas, kejang, kerusakan organ, dan kematian.

Krisan atau chrysanthemum yang memiliki bunga berwarna cerah nan indah ini ternyata berbahaya bagi hewan peliharaan.

Semua bagian tanaman beracun bagi hewan peliharaan jika tertelan dengan komponen beracunnya adalah piretrin, merupakan insektisida alami yang mengusir hama.

Gejalanya berupa muntah, diare, air liur berlebihan, batuk, kehilangan nafsu makan, agitasi, dan kurangnya koordinasi.

Kulit hewan yang sensitif, terutama kucing dapat menyebabkan dermatitis melalui kontak kulit.

12. Lantana

Semua bagian tanaman cukup beracun bagi hewan peliharaan dengan zat racunnya bernama triterpenoid, paling terkonsentrasi di buahnya.

Bau daun yang menyengat umumnya membuat hewan jijik, tetapi hewan peliharaan yang penasaran mungkin cenderung untuk mencicipinya.

Gejalanya meliputi muntah, diare, kehilangan nafsu makan, dan buang air kecil berlebihan. Efek yang lebih serius dapat mencakup penyakit kuning, perut kembung, dan kerusakan hati.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/24/200000465/jangan-ditanam-ini-12-tanaman-hias-yang-bisa-bahayakan-hewan-peliharaan

Terkini Lainnya

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Penjelasan Lengkap Kuasa Hukum AW soal Kasus Suami BCL Diduga Gelapkan Uang Rp 6,9 M

Tren
Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Perjalanan Kasus Harun Masiku, 4 Tahun Buron, KPK Panggil Sekjen PDI-P

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke