Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aman Diminum, Apa Manfaat Rebusan Air Kelapa?

KOMPAS.com - Manfaat air kelapa sudah tidak diragukan lagi.

Minuman alami ini berkhasiat untuk menambah energi karena kaya mineral, elektrolit, dan antioksidan.

Namun, bagaimana jika air kelapa itu dimasak?

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan, rebusan air kelapa aman untuk diminum dan berkhasiat bagi tubuh.

"Air kelapa itu boleh-boleh saja direbus," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/6/2023) malam.

Akan tetapi, Inggrid mengingatkan supaya air kelapa hanya direbus sebentar saja.

"Lima sampai tujuh menit dengan api yang kecil," kata dia.

Manfaat rebusan air kelapa

Menurut Inggrid, rebusan air kelapa memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh.

"Manfaatnya misalnya, beberapa kandungan zat-zat antioksidan dan zat yang sifatnya antiinflamasi atau antiperadangan biasanya lebih aktif jika dipanaskan," terang Inggrid.

Sehingga, zat-zat antioksidan dan antiperadangan yang ada di dalam air kelapa tersebut bisa lebih aktif bekerja di dalam tubuh.

Dilansir dari Tribun, berikut manfaat rebusan air kelapa untuk tubuh:

1. Melancarkan sistem pencernaan

Rebusan air kelapa berkhasiat untuk melancarkan saluran pencernaan.

Dengan begitu, makanan akan tercerna dengan baik dan penyerapan sari-sari makanan bisa optimal.

2. Mencegah batu ginjal

Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa rebusan air kelapa bisa menyembuhkan batu ginjal.

Namun, konsumsi rebusan air kelapa mampu mencegah terbentuknya kritalisasi yang menyebabkan batu ginjal.

3. Menurunkan tekanan darah

Rebusan air kelapa juga mampu menurunkan kadar kolesterol sehingga mencegah aterosklerosis.

Manfaat ini juga bisa mengcegah tekanan darah dalam tubuh.

4. Menurunkan risiko penyakit jantung

Berikutnya, rebusan air kelapa juga bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebab, aliran darah relatif lebih teratur dan kinerja jantung menjadi normal.

5. Meredakan nyeri otot

Inggrid mengatakan, rebusan air kelapa bermanfaat untuk meredakan nyeri otot.

"Karena dengan direbus, panas yang ditimbulkan dari proses perebusan tadi akan mengaktifkan zat-zat antiperadangan (di dalam air kelapa) sehingga bisa membantu mengurangi peradangan di otot yang menimbulkan nyeri," terang dia.

Menurut Inggrid, manfaat air kelapa dan rebusan air kelapa hampir sama.

"Tidak terlalu banyak berbeda, karena baik yang direbus maupun tidak direbus, keduanya sama-sama memiliki kandungan zat-zat antioksidan dan juga antiperadangan," kata dia.

Air kelapa yang direbus akan meningkatkan zat-zat antiperadangan dan antioksidan. Namun, rebusan air kelapa memiliki kerugian.

"Ada vitamin dan mineral yang akan berkurang jumlahnya. Misalnya vitamin C dengan beberapa mineral lain itu ada yang berkurang kandungannya kalau dipanaskan," kata Inggrid.

Oleh sebab itu, Inggrid menyarankan agar konsumsi air kelapa dan rebusan air kelapa bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

"Kalau misalnya kita sedang sakit batuk pilek, influenza, common cold, itu kan kita butuh kandungan vitamin mineral, misalnya vitamin C, nah itu lebih bagus air kelapa yang tidak direbus karena kita banyak mengandalkan vitamin C-nya," tandasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/11/073000665/aman-diminum-apa-manfaat-rebusan-air-kelapa-

Terkini Lainnya

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke