Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik, Apa yang Bisa Dilakukan?

KOMPAS.com - Refluks asam lambung terjadi saat asam lambung bergerak naik ke kerongkongan dan menimbukan rasa yang tidak nyaman.

Rasa tidak nyaman tersebut dapat berupa rasa seperti terbakar di area dada dan naik sampai ke tenggorokan. Terkadang, seseorang juga akan merasakan mulutnya terasa pahit.

Gejala asam lambung yang naik ini bisa muncul selama beberapa jam saat kambuh dan dapat mengganggu aktivitas seseorang.

Jika hanya terjadi sesekali, refluks asam lambung merupakan hal yang normal.

Namun jika gejala sering terjadi, lebih dari dua kali per minggu, mungkin merupakan indikasi adanya penyakit seperti gastroesophageal reflux (GERD).

Lantas, apa yang harus dilakukan saat asam lambung naik?

Pertolongan pertama mengatasi asam lambung naik

Untuk mengatasi masalah asam lambung naik, berikut ini beberapa pertolongan pertama yang bisa dilakukan:

1. Minum obat

Dikutip dari laman AustraliaWideFirstAid, obat seperti antasida, golongan penghambat H2 atau pun penghambat pompa proton, dapat membantu mengurangi rasa sakit yang muncul saat serangan dengan menurunkan kadar asam lambung.

Meski demikian, untuk mendapatkan obat asam lambung yang tepat sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

2. Makan makanan tertentu

Beberapa makanan tertentu dapat membantu membatasi kadar asam lambung yang naik ke kerongkongan.

Makanan tersebut juga bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman di sekitar area perut.

Beberapa makanan yang dapat membantu mengurangi masalah asam lambung di antaranya yogurt tanpa lemak, jahe, dan melon.

3. Kendurkan pakaian

Gejala masalah pada asam lambung bisa makin parah saat perut ditekan.

Oleh karena itu, kenakan pakaian longgar dan duduk dengan tegak guna membantu mengurangi ketidaknyamanan.

4. Mengonsumsi madu

Saat masalah asam lambung muncul, Anda juga bisa mengonsumsi madu untuk mengurangi gejala yang ada.

Dikutip dari laman EMC HealthCare, madu dapat melindungi dinding esofagus dari iritasi dan dapat mengurangi inflamasi.

Campurkan madu dengan air hangat, dan minum saat asam lambung naik.

5. Makan permen karet

Saat asam lambung naik, mengunyah permen karet bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan lantaran gerakan mengunyah bisa membantu meningkatkan produksi air lur karena gerakan menelan menjadi lebih sering.

Tindakan ini pada akhirnya akan membantu mengencerkan asam lambung di kerongkongan dan membantu meredakan gejala asam lambung secara keseluruhan.

Penyebab asam lambung naik

Ada beberapa penyebab mengapa seseorang mengalami gejala asam lambung naik. Di antaranya adalah terkait masalah pada kerongkongan.

Umumnya, makanan masuk ke lambung saat sfingter esofagus bagian bawah mengendur. Saat makanan sudah masuk, maka seharusnya terjadi kontraksi.

Akan tetapi pada beberapa kasus, sfingter esofagus bagian bawah tak mengencang setelah makanan masuk ke lambung.

Hal ini bisa menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Hal ini yang kemudian menyebabkan munculnya rasa yang tidak nyaman.

Terjadinya relaksasi sfingter esofagus bagian bawah ini bisa disebabkan beberapa faktor. Di antaranya makan berlebihan, obesitas, sembelit, dan kehamillan.

Saat asam lambung sedang tinggi, ia juga bisa "memaksa" untuk berjalan kembali ke kerongkongan sehingga muncul sensasi terbakar.

Peningkatan kadar asam lambung ini bisa disebabkan beberapa hal, termasuk makan makanan yang memiliki keasaman tinggi seperti tomat dan jeruk, atau makan makanan yang tinggi lemak dan minyak.

Serta bisa juga dipengaruhi obat-obatan tertentu seperti antibiotik dan suplemen zat besi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/02/140000865/pertolongan-pertama-saat-asam-lambung-naik-apa-yang-bisa-dilakukan-

Terkini Lainnya

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polisi Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polisi Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Tren
Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Tren
Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke