13 Cara Mencegah Gigi Anak Berlubang

Hal ini menyebabkan anak sulit mengunyah dan tidak ingin makan karena gigi berlubang menimbulkan nyeri dan mengurangi nafsu makan.

Gigi berlubang umumnya terjadi karena infeksi bakteri hingga membentuk plak.

Namun, orangtua tak perlu khawatir karena ada sejumlah cara untuk mencegah gigi anak berlubang.

Lalu, apa saja cara mencegah gigi anak berlubang?

13 cara mencegah gigi anak berlubang

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut 13 cara untuk mencegah gigi anak berlubang:

1. Ajarkan anak rutin sikat gigi.
2. Gunakan pasta berflouride.
3. Floss gigi.
4. Lakukan pemeriksaan gigi pertama.
5. Jangan berbagi makanan dan minuman.
6. Batasi anak menyemil.
7. Konsumsi buah segar.
8. Hindari gula tambahan.
9. Mencoba sealant gigi.
10. Minum banyak air.
11. Minimalkan minum jus.
12. Hindari makanan lengket.
13. Perbanyak konsumsi keju dan selai kacang.

Berikut masing-masing penjelasan cara mencegah gigi anak berlubang:

1. Ajarkan anak rutin sikat gigi

Dikutip dari JohnsHopkinsMedicine, ajarkan anak untuk menyikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari.

Mengajarkan anak rutin sikat gigi sejak dini adalah hal penting untuk mencegah gigi berlubang pada anak.

Biasakan menyikat gigi anak sejak gigi pertamanya muncul, lama kelamaan anak pun akan terbiasa untuk menyikat gigi tanpa perlu disuruh.

2. Gunakan pasta gigi berflouride

Flouride adalah mineral penting untuk memperkuat lapisan gigi (enamel) agar terhindar dari gigi berlubang.

Untuk anak di bawah usia tiga tahun, gunakan pasta gigi sedikit saja, kira-kira sebesar sebutir beras.

3. Floss gigi

Floss gigi atau flossing adalah cara membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang khusus yang biasanya sulit terjamah oleh sikat gigi.

Floss gigi pada anak setiap hari setelah usianya mencapai dua tahun.

4. Lakukan pemeriksaan gigi pertama

Banyak dokter menganjurkan orangtua untuk membawa anak untuk diperiksa giginya setelah gigi pertama tumbuh.

Hal itu untuk melihat perkembangan gigi anak. Setelahnya, rutin periksa gigi sesuai anjuran dari dokter.

Jika tidak ada masalah pada gigi, rutin untuk memeriksakan gigi setiap enam bulan sekali.

5. Jangan berbagi makanan dan minuman

Dilansir dari PatientConnect365, bakteri penyebab gigi berlubang sejatinya bisa menular ke orang lain.

Oleh sebab itu, berbagi makanan dan minuman dengan teman-temannya bisa memicu penularan bakteri tersebut.

6. Batasi anak menyemil

Menyemil terus-menerus dengan zat perasa buatan yang terkandung memberikan lingkungan yang mendukung untuk tumbuhnya bakteri penyebab gigi berlubang.

Setelah anak menyemil, disarankan untuk berkumur air putih agar sisa-sisa cemilan tidak menyangkut di gigi dan gusi.

Mengosumsi buah segar terutama yang mengandung banyak air membantu menjaga mulut tetap terhidrasi sehingga kesehatan gigi pun tetap terjaga.

8. Hindari gula tambahan

Banyak makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan seperti permen dan soda. Gula tambahan tersebut dapat merusak gigi dan memicu penumpukan bakteri.

9. Mencoba sealant gigi

Sealant berfungsi untuk memberikan pelindung tambahan pada gigi.

Hal itu akan mencegah terjadinya pembusukan sisa-sisa makanan di gigi dan terhindar dari gigi yang berlubang.

10. Minum banyak air

Air mineral menjadi pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut agar selalu terasa segar.

Sebaiknya minum air mineral yang benar-benar berkualitas mengingat daya tahan anak-anak belum kuat untuk menangkal bakteri dan virus dari luar.

11. Minimalkan minum jus

Jus mengandung asam dan manis yang tidak cukup baik untuk kesehatan gigi anak.

Oleh karena itu, kurangi anak untuk meminum jus sementara waktu terutama jika giginya sudah berlubang.

12. Hindari makanan lengket

Makanan yang lengket akan memicu masalah pada gigi anak. Hal itu lantaran makanan tersebut akan menempel pada gigi yang menyebabkan gigi berlubang.

13. Perbanyak keju dan selai kacang

Keju dan kacang diketahui mengandung bahan yang membantu remineralisasi gigi.

Dua makanan tersebut bisa menjadi tambahan yang sehat untuk bekal makan siang mereka saat di sekolah.