Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menghapus Akun Twitter Secara Permanen

KOMPAS.com - Twitter adalah platform media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk memposting teks, gambar, dan video yang dikenal dengan istilah tweet atau twit.

Dengan menggunakan Twitter Anda bisa memposting sesuatu, saling berkomentar dan membagikan twit, mengikuti pengguna, hingga berkomunikasi dalam pesan singkat.

Cara menghapus akun Twitter adalah layanan yang diperlukan ketika Anda ingin menonaktifkan akun secara permanen.

Hal tersebut bisa dilakukan karena Anda ingin berhenti dari sosial media, atau karena ingin membuat akun yang baru.

Dilansir dari laman pusat bantuan Twitter, berikut adalah ketentuan dan cara menghapus akun Twitter secara permanen:

Cara menghapus akun Twitter secara permanen

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghapus akun Twitter Anda secara permanen:

Untuk menghapus akun Twitter, Anda perlu memulainya dengan cara menonaktifkan akun seperti langkah-langkah di atas.

Dengan menonaktifkan akun Twitter, akan ada durasi 30 hari sebelum akun Anda terhapus secara permanen.

Adanya rentang waktu tersebut bertujuan apabila nantinya Anda berubah pikiran dan ingin mengaktifkan kembali akun Twitter Anda.

Selama waktu 30 hari nama pengguna dan profil publik Anda tidak akan lagi dapat dilihat di twitter.com, maupun aplikasi Twitter untuk iOS dan Android.

Setelah durasi penonaktifan 30 hari, akun Twitter Anda dihapus secara permanen. Saat akun telah dihapus, maka segala sesuatu tentang akun Anda tidak akan lagi tersedia di Twitter.

Anda juga tidak akan bisa mengaktifkan ulang akun tersebut dan tidak dapat mengakses Tweet lama apa pun.

Demikian cara menghapus akun Twitter secara permanen.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/17/091500565/cara-menghapus-akun-twitter-secara-permanen

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke