Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Matahari di Malaysia Berwarna Merah, Fenomena Apa Itu?

KOMPAS.com - Fenomena Matahari yang disebut terlihat berwarna lebih merah di langit Malaysia, ramai di media sosial, Rabu (12/4/2023).

Gambar Matahari yang berwarna merah tersebut salah satunya dibagikan oleh akun TikTok @qushchaie.

"Merah betul matahari hari ni 12/4/23 ," kata akun tersebut.

Konfirmasi Kompas.com

Kompas.com mengkonfirmasi hal itu kepada Polan, warga Malaysia pemilik akun @qushchaie. Dia menjelaskan video rekaman matahari terlihat berwarna merah tersebut adalah video yang ia ambil sendiri.

Video tersebut diambil pada Rabu (12/4/2023) sekitar pukul 19.00 waktu setempat, saat hari menjelang Maghrib.

"Terjadi di Negeri Sembilan, Malaysia," ujar Polan kepada Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).

Dia juga memastikan, warna merah saat Matahari tersebut difoto bukan hasil editan. 

Lantas, fenomena apa itu, dan mengapa Matahari terlihat merah pada 12 April 2023?

Penjelasan ahli

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, fenomena Matahari yang tampak berwarna merah merupakan hal biasa.

Fenomena tersebut dapat terjadi saat kondisi cuaca cukup cerah. Sementara saat cuaca berawan akan jarang melihat fenomena tersebut terutama di musim hujan.

Selain itu, fenomena terlihatnya Matahari berwarna lebih merah juga bisa dipengaruhi polusi di wilayah tersebut.

"Polusi udara akan mempengaruhi seberapa merah rona matahari tersebut. Semakin besar polusi udara, rona merah semakin memudar bahkan cenderung kecoklatan," ujar Andi kepada Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).

Spektrum cahaya

Andi juga menjelaskan, bagaimana warna Matahari terlihat dipengaruhi oleh fenomena atmosferik yakni pembiasan rayleigh dan mye.

Pembiasan rayleigh menurutnya terjadi pada lapisan atmosfer dan dipengaruhi oleh panjang lintasan yang dilalui partikel pembias di atmostfer Bumi.

Semakin pendek lintasan yang ditempuh, sinar Matahari akan dibiaskan ke panjang gelombang yang lebih pendek yaitu spektrum biru.

Karena itulah saat siang hari dalam kondisi cerah, langit akan terlihat berwarna biru karena spektrum biru diloloskan sementara spektrum merah ataupun gelombang lain disebarkan.

Sementara jika Matahari terbit dan terbenam, lintasan yang dilalui partikel lebih panjang sehingga yang diloloskan spektrum merah, dan biru disebarkan.

"Dengan demikian Matahari terlihat tampak kemerahan begitupun dengan langit senja," ujarnya.

Untuk pembiasan Mye menurutnya hanya terjadi pada partikel pembias berupa awan.

Awan saat siang hari, bagian yang terkena Matahari langsung akan dihamburkan ke segala arah sehingga terlihat putih.

Sedangkan awan yang terhalangi dari sinar Matahari akan menyerap sinar Matahari sehingga berwarna hitam.

"Saat Matahari terbenam atau terbit awan yang terlihat jadi merah atau jingga karena adanya kombinasi dari pembiasan Mye dan Rayleigh," ujarnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/16/101500365/viral-video-matahari-di-malaysia-berwarna-merah-fenomena-apa-itu-

Terkini Lainnya

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur, Tinggalkan Gaji Rp 172 Juta Per Bulan

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur, Tinggalkan Gaji Rp 172 Juta Per Bulan

Tren
Kelompok yang Dapat dan Tidak Dapat Subsidi Listrik per Juni 2024 serta Tarifnya

Kelompok yang Dapat dan Tidak Dapat Subsidi Listrik per Juni 2024 serta Tarifnya

Tren
5 Fakta Kasus Pembunuhan Bocah yang Ditemukan di Lubang Galian Air di Bekasi

5 Fakta Kasus Pembunuhan Bocah yang Ditemukan di Lubang Galian Air di Bekasi

Tren
Cara Cek Apakah Sudah Jadi Peserta Tapera di Situs sitara.tapera.go.id

Cara Cek Apakah Sudah Jadi Peserta Tapera di Situs sitara.tapera.go.id

Tren
Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal per Juni 2024

Resmi, Inilah Daftar Pinjol Legal dan Ilegal per Juni 2024

Tren
BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Awal Musim Kemarau

BMKG Ungkap Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada Awal Musim Kemarau

Tren
Penyebab dan Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala

Penyebab dan Gejala Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala

Tren
Deretan Negara yang Tak Menerima Warga Israel, Terbaru Maladewa

Deretan Negara yang Tak Menerima Warga Israel, Terbaru Maladewa

Tren
Daftar Peserta dan Jadwal Lengkap Euro 2024

Daftar Peserta dan Jadwal Lengkap Euro 2024

Tren
Sebelum Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Pernah Curhat Tak Digaji 11 Bulan

Sebelum Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Pernah Curhat Tak Digaji 11 Bulan

Tren
Alasan Pakaian Astronot Selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Alasan Pakaian Astronot Selalu Berwarna Putih, Ini Fungsinya

Tren
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Membuat dan Memperpanjang SIM mulai 1 Juli 2024

BPJS Kesehatan Jadi Syarat Membuat dan Memperpanjang SIM mulai 1 Juli 2024

Tren
5 Fakta Seputar Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, Bermula dari Ancaman FB

5 Fakta Seputar Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, Bermula dari Ancaman FB

Tren
Warga Arab Saudi Tak Boleh Setiap Tahun Naik Haji, Tunggu 5 Tahun Dulu

Warga Arab Saudi Tak Boleh Setiap Tahun Naik Haji, Tunggu 5 Tahun Dulu

Tren
Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Benarkah Huruf Y Akan Dihapus dari Alfabet? Ini Kata Badan Bahasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke