Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tomi Wibisono, dari Buku Akik hingga Politik

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.COM - Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam memaknai buku bacaan. Pasalnya, membaca buku merupakan hal penting untuk meningkatkan pola pikir seseorang. Buku sebagai jendela dunia mampu menyajikan berbagai pengetahuan baru.

Begitupun dengan Tomi Wibisono, pemilik Toko Buku Akik yang identik dengan buku-buku politik, sastra, dan filsafat.

Bersama Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com, ia membagikan kisahnya dalam siniar Beginu bertajuk “Tomi Wibisono, Bursa Politik, Sastra, dan Filsafat” dengan tautan akses dik.si/BeginuTomiP1.

Wadah Bacaan Politik, Sastra, dan Filsafat

Tak sekadar tempat jual beli buku, Toko Buku Akik menjadi titik temu pertukaran pikiran dan pengetahuan yang dibawa setiap pengunjungnya.

“Yang membuat kita tumbuh yaitu karena sering ngobrol dengan pembaca. Mereka sering memberikan rekomendasi buku apa saja yang harus disediakan. Itu yang membuat kita semakin beragam.” Ujar Tomi.

Namun, ia tetap ingin mempertahankan buku-buku yang menurutnya ideal. Koleksi tersebut merupakan genre buku yang sejak awal dijual Buku Akik, yaitu buku bergenre politik, sastra, dan filsafat.

Ia menjelaskan, “Klasifikasi bacaan yang identik dengan Buku Akik yaitu politik, sastra, dan filsafat. Sejak awal, kami memiliki kedekatan dengan tema politik, sastra, dan filsafat.”

Hal tersebut dilakukan karena tak banyak toko buku yang mau memasukan tiga tema tersebut, dan Buku Akik mencoba mewadahinya.

Dengan konsep ruang yang dibuat sedemikian rupa, Buku Akik pada akhirnya tak sekadar tempat menjual buku. Tempat ini menjelma menjadi ruang temu orang-orang dari berbagai latar belakang, mulai dari musisi hingga seniman.

Memuliakan Buku Melalui Toko Buku Akik

Buku Akik merupakan salah satu generasi awal toko buku yang mampu memanfaatkan media sosial untuk membuka pasar. Saat ini, Buku Akik menjadi toko buku dengan pengikut media sosial terbesar di Indonesia.

Meski menyertakan nama “toko”, Toko Buku Akik menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan kebanyakan toko buku konvensional. Pasalnya, tempat ini juga merangkap sebagai perpustakaan.

Jumlah koleksi buku yang ada di perpustakaan lebih banyak dari buku yang dijual. Ia menjelaskan, “Kita punya lebih dari 5.000 koleksi buku yang bisa dibaca secara gratis.”

“Jadi, pengunjung ke Buku Akik nggak harus beli buku, sekadar baca pun diperbolehkan”, tambah Tomi.

Sebagai toko buku independen, Toko Buku Akik tak hanya menyajikan karya best-seller, namun justru lebih mengutamakan karya penulis dan penerbit yang masih merintis.

Dengan aksen lawas, interior vintage, ditambah koleksi buku-buku yang menarik membuat Toko Buku Akik ramai pengunjung. Bahkan, beberapa pesohor, penulis, dan tokoh publik juga mendatangi tempat ini ketika berada di Yogyakarta.

Lantas, bagaimana kisah lengkap Tomi dalam mengelola Toko Buku Akik?

Temukan jawabannya melalui perbincangan lengkap Tomi Wibisono dan Wisnu Nugroho dalam siniar Beginu bertajuk “Tomi Wibisono, Bursa Politik, Sastra, dan Filsafat” di Spotify dengan tautan akses dik.si/BeginuTomiP1.

Di sana, ada banyak kisah dari para tokoh inspiratif yang mampu memberikan perspektif baru untuk hidupmu.

Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniar Beginu dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/16/220000965/tomi-wibisono-dari-buku-akik-hingga-politik

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke