Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Pasien Mengigau Jadi Raja Saat Dibius, Ini Kata Dokter

KOMPAS.com - Sebuah video saat pasien mengigau menjadi baginda raja ketika dibius viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun ini dan sudah ditayangkan sebanyak 2,5 juta kali hingga Jumat (10/3/2023).

"Ada yang pernah di bius? ceritain efek samping kalian waktu di bius dong, liat ini jadi ngakak banger," tulis pengunggah.

Dalam video, terlihat seorang pasien yang belum sadarkan diri di ranjang membuat orang di sekitarnya tidak kuat menahan tawa.

"Saya raja. Saya yang memerintah. Hey f*ck you. Raimu rasah cerak-cerak (wajahmu jangan dekat-dekat)," kata pasien yang mengigau.

Lantas, bagaimana penjelasan dokter soal video pasien mengigau jadi baginda raja ketika dibius?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Andy Nugroho mengatakan, pasien yang mengigau ketika dibius mengalami delirium pascaoperasi atau post-operative delirium (POD).

Andy menjelaskan, kejadian tersebut adalah salah satu kemungkinan komplikasi pascaoperasi yang berupa sindrom neurokognitif yang reversibel.

Ketika pasien mengalami POD, komplikasi ini membuat mereka mengigau, berhalusinasi, atau gangguan atensi (hipoaktif).

"Berlangsung dalam beberapa menit, namun dalam kondisi tertentu bahkan bisa sampai beberapa hari," kata Andy kepada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).

Dialami 15 persen pasien

Lebih lanjut, Andy menyampaikan bahwa POD dialami 15 persen pasien yang menjalani operasi.

Namun, POD dapat meningkat seiring dengan melonjaknya derajat keparahan cedera yang dialami atau beratnya operasi.

Angka kejadian POD juga dapat meningkat apabila pasien mempunyai beberapa faktor risiko, seperti:


Apakah POD berbahaya?

Saat ditanya soal risiko pasien mengalami POD, Andy mengutarakan bahwa kejadian ini tidak berbahaya bila berlangsung singkat.

Akan tetapi, pasien dapat mengalami peningkatan risiko perburukan kondisi klinis pascaoperasi jika POD terjadi berkepanjangan dan tidak tertangani dengan baik.

"Oleh karena itu, apabila keluarga kita setelah menjalani prosedur operasi mengalami kecurigaan POD maka jangan segan untuk segera melaporkan kondisi kepada dokter yang merawat," katanya.

"Dokter akan memastikan apakah pasien benar mengalami POD atau kondisi lain yang memiliki gejala yang mirip," sambung Andy.

Andy menyampaikan, dokter dapat memberikan terapi, baik psikoterapi maupun terapi obat-obatan sesuai indikasi untuk meredakan POD.

Hal lain yang dapat menunjang pemulihan POD antara lain adalah makan dan minum yang cukup.

"(Juga) melakukan aktivitas yang disukai, berkomunikasi, dan tidur secara teratur," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/10/103000065/viral-video-pasien-mengigau-jadi-raja-saat-dibius-ini-kata-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke