Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Turis Rusia Nyalakan Flare di Kawah Ijen, BKSDA: Blacklist

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan diduga sejumlah wisatawan asing menyalakan flare di Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak sejumlah orang bermasker menyalakan flare berwarna biru dan merah, dengan latar belakang Kawah Ijen.

"Naik gunung mau menghirup udara seger, malah dibuat begini," tulis akun ini dalam unggahannya.

Respons warganet

Menyikapi unggahan tersebut, banyak warganet yang menyoroti tugas pemandu wisata yang dinilai bisa mencegah kejadian tersebut. 

Akun @wyhpw, misalnya, ia menyebut pemandu wisata dalam hal ini harus ditindak, karena membiarkan wisawatan melakukan hal yang dilarang.

"Tolong dipantau tour guide nya karena pasti akan banyak yg bela baik dari segi sesama tour maupun personal. Ini agak laen," tulisnya.

Senada, akun @heisdeng_ juga menyayangkan para pemandu yang tidak menegur wisatawan tersebut menyalakan suar.

Jika tidak ditegur, menurutnya hal ini berpotensi akan ditiru oleh pengunjung lainnya.

"Seharusnya guide nya ngingetin si. kalo emang gaboleh. takutnya di tiru jg sama wisatawan lain. jangan karna pengen dapet review bagus apa² bakal di lakuin hehe," ujarnya.

Penjelasan BKSDA Banyuwangi: Pelaku akan di-blacklist

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Purwantono membenarkan adanya video tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada 26 Februari 2023.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, wisawatan tersebut berasal dari Rusia.

"Infonya turis itu dari Rusia, berdasarkan keterangan dari orang yang menyewakan masker," kata Purwantono saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (4/3/2023).

Setelah mengetahui video yang beredar, Purwantoko telah menugaskan tim lapangan untuk melakukan penelusuran.

Pihaknya saat ini juga belum mengidentifikasi guide atau pemandu dari para wisatawan tersebut.

"Belum, karena dari guide lokal sendiri tidak ada yang merasa dipakai," jelas dia.

Setelah mendapatkan identitas para wisawatan dan pemandunya, ia memastikan akan memasukkan mereka ke dalam daftar hitam atau blacklist. Dengan begitu, mereka tidak bisa lagi berkunjung ke Kawah Ijen.

"Bagi para wisatawan apabila melakukan aktivitas yang melanggar akan di-blacklist masuk kawasan wisata alam dan juga bagi turis asing akan dilaporkan kepada kedutaan mereka," ujarnya.

Perketat pemeriksaan

Agar tidak terjadi hal serupa, Purwantuku memastikan pihaknya akan memperketat pemeriksaan barang bawaan pengunjung sebelum masuk kawasan.

Selain itu, pihak pengelola juga akan terus melakukan sosialisasi, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/04/210000565/video-viral-turis-rusia-nyalakan-flare-di-kawah-ijen-bksda--blacklist

Terkini Lainnya

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Arab Saudi Uji Coba Taksi Terbang Tanpa Awak di Musim Haji 2024

Tren
Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Kapan Waktu yang Tepat Calon Karyawan Bertanya soal Gaji?

Tren
Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 70? Berikut Jadwal, Cara Daftar, Syaratnya

Tren
Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Menko PMK Sebut Judi Online Bahaya, tapi Korbannya Akan Diberi Bansos

Tren
KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

KA Blambangan Ekspres dan Banyubiru Kini Gunakan Kereta Ekonomi New Generation, Cek Tarifnya

Tren
Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Jemaah Haji Indonesia Berangkat ke Arafah untuk Wukuf, Ini Alur Perjalanannya

Tren
Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Cara Mengubah Kalimat dengan Format Huruf Besar Menjadi Huruf Kecil di Google Docs

Tren
Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Lolos SNBT 2024, Ini UKT Kedokteran UGM, Unair, Unpad, Undip, dan UNS

Tren
Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Cara Daftar KIP Kuliah Jalur Mandiri PTN 2024, Klik kip-kuliah.kemdikbud.go.id

Tren
Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Cara Cek Lokasi Faskes dan Kantor BPJS Kesehatan Terdekat secara Online

Tren
Ramai soal Video WNA Sebut IKN 'Ibukota Koruptor Nepotisme', Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Ramai soal Video WNA Sebut IKN "Ibukota Koruptor Nepotisme", Jubir OIKN: Bukan di Wilayah IKN

Tren
Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Pos Indonesia Investasi Robot untuk Efisiensi Gaji, Ekonom: Perlu Analisis Lagi

Tren
Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Jawaban Anies soal Isu Duet dengan Kaesang, Mengaku Ingin Fokus ke Koalisi

Tren
Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Denmark Tarik Peredaran Mi Samyang karena Terlalu Pedas, Bagaimana dengan Indonesia?

Tren
Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Lolos SNBT 2024, Apakah Boleh Tidak Diambil? Ini Penjelasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke