Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Kopi pada Mata, Benarkah Bisa Memicu Kerusakan?

Berdasarkan data dari Statista, masyarakat Indonesia mampu mengonsumsi hingga 4,8 juta kantong kopi seberat 60 kilogram pada 2019/2020. Angka ini bahkan meningkat hampir empat kali lipat sejak 1990.

Konsumsi kopi yang tinggi di Indonesia ternyata juga diimbangi dengan banyaknya persediaan kopi di Tanah Air.

Menurut data Organisasi Kopi Internasional (ICO), Indonesia mengekspor 5 juta kantong kopi seberat 60 kilogram pada 2020/2021.

Meski memiliki banyak manfaat, sayangnya, kopi juga memiliki risiko kesehatan pada mata.

Kopi merusak mata

Dilansir dari Healthline (21/2/2023), studi yang dilakukan oleh para peneliti di Brigham and Women's Hospital, Harvard Medical School, dan pusat penelitian lainnya di wilayah Boston pada 2012 membuktikan peminum kopi lebih berisiko terkena glaukoma dibandingkan mereka yang tidak minum kopi.

Glaukoma merupakan kondisi kerusakan saraf optik yang menjadi salah satu penyebab kebutaan kedua yang paling banyak terjadi di seluruh dunia.

Dalam studi ini, para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang minum 3 atau lebih cangkir kopi berkafein per hari memiliki risiko 66 persen terkena glaukoma.

Hasil lain menunjukkan, orang yang mengonsumsi minimal 500 miligram kafein per hari cenderung memiliki risiko glaukoma yang lebih tinggi daripada orang yang mengonsumsi kafein kurang dari 125 mg per hari.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kopi berkafein dapat meningkatkan tekanan pada mata.

Kafein dapat meningkatkan kadar asam amino yang disebut homosistein. Asam ini sering dikaitkan dengan faktor pemicu risiko glaukoma.

Beberapa bukti juga membuktikan kafein menyempitkan pembuluh darah di mata dan mengurangi aliran darah.

Aliran darah yang berkurang ini dapat meningkatkan risiko kerusakan saraf optik akibat glaukoma.

Adakah efek positif kopi bagi mata?

Meski begitu, ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko katarak.

Katarak adalah area keruh yang terbentuk di atas lensa mata sekaligus penyebab utama kebutaan di seluruh dunia.

Sayangnya, penelitian soal ini masih terus dilakukan dan belum terbukti secara pasti.

Namun, kafein diyakini dapat menghambat stres oksidatif pada lensa mata. Sebuah studi pada 2019 membuktikan kafein dan bahan kimia yang disebut pirokatekol yang dihasilkan dari pemanggangan biji kopi mungkin dapat melindungi lensa.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa tingginya asupan kafein justru berdampak pada risiko mata kering yang lebih rendah.

Saat ini, penelitian masih dilakukan untuk mengetahui efek kafein sebagai pelindung dari peradangan retina dan sebagai obat penyakit retina.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/25/110000565/efek-kopi-pada-mata-benarkah-bisa-memicu-kerusakan-

Terkini Lainnya

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Jenis Ikan yang Perlu Dibatasi Penderita Batu Ginjal, Apa Saja?

Tren
Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polisi Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polisi Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Tren
Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke