Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fakta Polisi Rusak Mobil di Kendal, Ini Identitas hingga Penyebabnya

KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) turun tangan mengusut ulah seorang polisi yang melakukan pengrusakan terhadap sebuah mobil Honda Jazz berwarna merah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Dalam video yang beredar dan diunggah akun ini di Twitter, polisi yang menjadi pelaku pengrusakan mobil terekam kamera mengenakan kaus hitam dan celana jeans.

Ia terlihat beradu mulut dengan warga setempat dan beberapa saat setelahnya naik ke atas kap mobil dan memukulkan benda diduga senapan secara brutal ke kaca depan hingga pecah.

"Anggota Ditresnaskorba Polda Jateng diduga terlibat kecelakaan hingga berujung pesuakan sebuah mobil merah pakai senjata Laras panjang," tulis pengunggah.

Hingga Sabtu (18/2/2023) pagi, video pengrusakan mobil oleh polisi tersebut sudah ditayangkan sebanyak 19.000 kali dan di-retweet 339 kali.

Berikut beberapa fakta pengrusakan mobil yang dilakukan oleh polisi di Kendal setelah videonya viral di media sosial.

1. Identitas polisi pelaku pengrusakan mobil

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (17/2/2023), Polda Jateng telah mengetahui aksi pengrusakan mobil di Kendal tersebut dilakukan oleh seorang polisi.

Peristiwa terjadi di Dusun Nglimut, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada Rabu (15/2/2023) pukul 09.00 WIB.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy membenarkan bahwa polisi tersebut adalah anggota Ditresnarkoba Polda Jateng.

Ia juga membeberkan identitas polisi yang menjadi pelaku pengrusakan mobil, yaitu Briptu ASW.

Iqbal menyampaikan bahwa mobil yang dirusak ASW seperti terekam dalam video adalah miliknya sendiri.

ASW menggunakan senapan angin untuk merusak mobil hingga kaca bagian depan mengalami kerusakan parah.

"Saat itu dia (Briptu ASW) dalam kondisi sadar, namun tidak stabil," kata Iqbal.

2. Kronologi pengrusakan mobil

Sebelum viral di media sosial, ASW sempat mengemudikan mobilnya dari Jalan Gonoharjo, Kendal dengan kecepatan tinggi.

Sayangnya, mobil yang dikendarai ASW malah terperosok ke selokan dan warga yang melihat peristiwa ini ikut membantu.

ASW kemudian memberhentikan mobilnya di sebuah warung makan dan warga sempat bertanya kepadanya.

Namun, ASW tidak memberikan jawaban apa pun dan mengeluarkan senapan angin dari dalam mobil.

"Lalu naik ke kap mobilnya sendiri dan memecahkan kaca depan. Kemudian mengendarainya naik ke arah pemandian air panas Nglimut," kata salah satu warga, Edi, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

3. Sempat cekcok dengan warga

Lebih lanjut, Edi membeberkan keributan antara ASW dan warga setelah pengrusakan mobil terjadi.

ASW diduga menyerempet warga dan mobil yang ia kendarai terpaksa diberhentikan di jalan.

Edi mengatakan, polisi kemudian datang ke TKP dan mengamankan ASW namun pada saat itu motif pengrusakan mobil belum diketahui.

"Katanya menyerempet warga dan dihentikan jadi ada keributan. Setelah itu ada polisi datang yang mengamankan," katanya.

4. Sudah diperiksa

ASW yang diamankan setelah melakukan pengrusakan mobil ternyata sudah menjalani pemeriksaan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jateng.

"Sudah dilakukan pemeriksaan," ucap Iqbal ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (16/2/2023).

Ia menyampaikan, pada awalnya ASW mengendarai mobil menuju tempat wisata di Nglimut.

Namun, ASW memiliki masalah pribadi yang berkaitan dengan keluarga dan hal ini menjadi pemicu aksi pengrusakan mobil.

Iqbal mengatakan, ASW dalam keadaan sadar namun tidak stabil ketika merusak mobilnya sendiri.

5. Tidak masuk kantor beberapa hari

ASW yang menjadi pelaku pengrusakan mobil di Kendal ternyata tidak masuk kerja selama beberapa hari.

Informasi tersebut disampaikan oleh Direktur Narkoba Polda Jateng, Kombes Pol Lutfi Martadian, kepada Kompas.com, Kamis (16/2/2023).

Dari informasi yang didapatkannya, ASW tidak masuk kantor dengan alasan sakit dan lainnya.

Lutfi juga membenarkan bahwa anggotanya tersebut memiliki masalah pribadi yang berkaitan dengan keluarga.

(Sumber: Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Khairina, Reza Kurnia Darmawan)

https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/18/083000765/5-fakta-polisi-rusak-mobil-di-kendal-ini-identitas-hingga-penyebabnya

Terkini Lainnya

Spesifikasi Pesawat Tempur F-22 Raptor, Akan Mendarat di Indonesia untuk Pertama Kali

Spesifikasi Pesawat Tempur F-22 Raptor, Akan Mendarat di Indonesia untuk Pertama Kali

Tren
Promo Masuk Ancol Rp 150.000 untuk Semua Wahana pada 22 Juni 2024, Bisa Nonton Konser Dewa

Promo Masuk Ancol Rp 150.000 untuk Semua Wahana pada 22 Juni 2024, Bisa Nonton Konser Dewa

Tren
Penjelasan KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa Dijual di Gerbong Kereta

Penjelasan KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa Dijual di Gerbong Kereta

Tren
Ikan Mola-mola Raksasa Terdampar di Pantai AS, Spesies Mola Terbesar yang Pernah Ditemukan

Ikan Mola-mola Raksasa Terdampar di Pantai AS, Spesies Mola Terbesar yang Pernah Ditemukan

Tren
Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 2024, Lengkap dari Aceh sampai Makassar

Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 2024, Lengkap dari Aceh sampai Makassar

Tren
Hari Tanpa Bayangan Terjadi 21 Juni 2024, Apa Dampaknya?

Hari Tanpa Bayangan Terjadi 21 Juni 2024, Apa Dampaknya?

Tren
Apa Itu Beasiswa LPDP? Berikut Sejarah dan Beberapa Programnya

Apa Itu Beasiswa LPDP? Berikut Sejarah dan Beberapa Programnya

Tren
4 Kelompok Orang yang Tak Dianjurkan Makan Pisang, Siapa Saja?

4 Kelompok Orang yang Tak Dianjurkan Makan Pisang, Siapa Saja?

Tren
Daftar PTS Penerima KIP Kuliah 2024, Bisa Kuliah Gratis dan Dapat Uang Saku

Daftar PTS Penerima KIP Kuliah 2024, Bisa Kuliah Gratis dan Dapat Uang Saku

Tren
Kisah Naufal, Peserta SNBT Tunarungu yang Diminta Lepas Alat Bantu Dengar dan Berakhir Gagal

Kisah Naufal, Peserta SNBT Tunarungu yang Diminta Lepas Alat Bantu Dengar dan Berakhir Gagal

Tren
15 Anggota Polrestabes Medan Buron Kasus Perampokan, Ini Kronologi dan Daftar Namanya

15 Anggota Polrestabes Medan Buron Kasus Perampokan, Ini Kronologi dan Daftar Namanya

Tren
Tawarkan Kursi Cawagub Jakarta untuk PKS, Koalisi Prabowo Disebut Ingin Hentikan Langkah Anies

Tawarkan Kursi Cawagub Jakarta untuk PKS, Koalisi Prabowo Disebut Ingin Hentikan Langkah Anies

Tren
Pendaftaran LPDP 2024 Tahap 2 Dibuka Hari Ini, Simak Link, Syarat, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran LPDP 2024 Tahap 2 Dibuka Hari Ini, Simak Link, Syarat, dan Cara Daftarnya

Tren
Klasemen Sementara Euro 2024 Setelah Putaran Pertama Babak Penyisihan Grup

Klasemen Sementara Euro 2024 Setelah Putaran Pertama Babak Penyisihan Grup

Tren
Ragam Tempat Suci di Mekkah-Madinah yang Bisa Dijelajahi Jemaah Haji dan Umrah

Ragam Tempat Suci di Mekkah-Madinah yang Bisa Dijelajahi Jemaah Haji dan Umrah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke