Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Marie Kondo yang Ramai Dibicarakan Warganet Usai Mengaku Menyerah Merapikan Rumah?

Unggahan terkait Marie Kondo ini salah satunya diunggah oleh akun Twitter @AgusMagelangan.

"Ibu-ibu rumah tangga yang momong banyak anak be like: 'Kandhani og'," tulisnya sembari melampirkan unggahan berita soal Marie Kondo yang menyerah merapikan rumah usai memiliki 3 orang anak.

Unggahan tersebut hingga Senin (30/1/2023) malam sudah disukai lebih dari 1.200 pengguna dan di-retweet lebih dari 400 kali.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Sehebat apapun seorang Ibu merapikan rumah, anak-anaknya lebih jago ngeberantakin," tulis akun @arindraaa memberikan komentarnya.

"wkwkwkwk astaga panutanku saja menyerahhh," tulis akun @flowerroad_1123.

Lantas siapa sebenarnya Marie Kondo, mengapa dirinya menjadi pembicaraan warganet saat ia menyatakan menyerah merapikan rumah?

Siapa Marie Kondo?

Dikutip dari laman Housebeautiful, Marie Kondo merupakan seseorang yang dikenal sebagai pakar kerapian.

Marie Kondo jadi terkenal salah satunya karena acaranya yang ditayangkan di Netflix dengan judul Tidying Up with Marie Kondo.

Dalam acara tersebut, Marie kerap berbagi tips bagaimana cara merapikan rumah.

Marie dikenal juga sebagai pakar organisir yang mendirikan KonMari Media Inc, serta penulis buku populer di seluruh dunia berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing.

Sosok Marie menemukan bakat merapikan barang saat berusia 19 tahun.

Saat menjadi mahasiswa di Tokyo, Marie memutuskan untuk membuka sebuah perusahaan konsultan untuk membantu orang berbenah.

Selama lebih dari satu dekade kemudian, dia menjual buku dan mengembangkan bisnis konsultan dengan lebih dari 200 konsultan untuk membantu orang-orang melakukan tata ruang melalui KonMari.

Metode KonMari

Metode KonMari sendiri merupakan metode yang diinisiasi Marie untuk membantu orang-orang menghilangkan kebiasaan menimbun.

Dirinya menganjurkan agar orang-orang merapikan rumahnya berdasarkan kategori dan bukan lokasi.

Dimulai dari pakaian, lalu ke buku, kertas dan barang-barang yang lain. Adapun barang terakhir yang dirapikan adalah barang-barang sentimental.

Saat memilih benda mana yang akan disimpan dan mana yang harus dibuang, metode ini menyarankan agar orang-orang bertanya pada diri sendiri pertanyaan: "Does it spark joy?"

Atau dengan kata lain menanyakan pada diri sendiri, "Apakah barang ini menimbulkan kegembiraan?"

Jika barang tersebut tidak membuat Anda bahagia maka metode ini mengajarkan untuk mengatakan "terima kasih atas keberadaannya selama ini" dan membiarkan barang tersebut pergi.

Berikut ini aturan dasar merapikan dengan metode KonMari:

Menyerah merapikan rumah

Meski terkenal sebagai pakar merapikan hunian namun Marie Kondo mengaku menyerah merapikan rumah usai memiliki anak ketiga.

"Sampai sekarang, saya adalah seorang tukang rapi profesional, jadi saya melakukan yang terbaik untuk menjaga kerapian rumah saya setiap saat," katanya dikutip dari BusinessInsider.

Kondo mengaku yang penting baginya saat ini adalah menghabiskan waktu dengan anak-anak.

"Saya agak menyerah dengan cara yang baik bagi saya. Sekarang saya menyadari yang penting bagi saya adalah menikmati menghabiskan waktu bersama anak-anak saya di rumah," katanya.

Kondo menyadari bahwa tekanan untuk menjaga kebersihan rumah bertentangan dengan kebahagiaannya sebagai orangtua.

"Rumah saya berantakan, tetapi cara saya menghabiskan waktu adalah cara yang tepat untuk saya saat ini di tahap hidup saya ini," katanya.

Tak hanya di Indonesia, Marie Kondo yang mengatakan dirinya sedikit menyerah merapikan rumah ternyata juga menjadi bahasan di luar negeri.

"Saya merasakan yang Marie Kondo rasakan, terhadap semua calon ibu yang menganggap kita semua berjuang (merapikan) karena kebiasaan buruk dan bukan karena kenyataan yang sulit. Rasa simpatik yang sombong bahwa mereka pada akhirnya akan memakan kata-kata mereka," ujar seorang ibu rumah tangga, Olivia Christensen.

"Tentu saja, rumahnya dengan tiga anak tidak serapi dengan satu atau bahkan tidak ada anak, tapi itu tidak berarti dia munafik. Menjadi ibu telah mengubah dirinya," kata Emilia Caby yang memiliki empat orang anak. 

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/31/060500165/siapa-marie-kondo-yang-ramai-dibicarakan-warganet-usai-mengaku-menyerah

Terkini Lainnya

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Pakai Jasa Pendorong Ilegal, 5 Anggota Jemaah Haji Indonesia Berurusan dengan Polisi Arab Saudi

Tren
Cerita Warga yang Alami 'Blackout' di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Cerita Warga yang Alami "Blackout" di Sumatera: Tak Bisa Masak Nasi, Borong Genset agar Es Krim Tak Mencair

Tren
Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Terobosan Baru, Alat Kontrasepsi Gel KB untuk Pria, Seberapa Efektif?

Tren
China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

China Angkut Bebatuan dari Sisi Terjauh Bulan, Apa Tujuannya?

Tren
Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Pelanggan PLN yang Terdampak Pemadaman Listrik Total Berhak Dapat Kompensasi, Berapa Besarannya?

Tren
Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Perbedaan Seragam Astronot Putih dan Oranye, Berikut Masing-masing Fungsinya

Tren
5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

5 Negara dengan Cuti Melahirkan Paling Lama, Ada yang sampai 14 Bulan

Tren
WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

WHO: Warga Gaza Mulai Makan Pakan Ternak dan Minum Air Limbah

Tren
Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Ini Syarat Pekerja Dapat Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai dengan UU KIA

Tren
Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Aturan UU KIA: Cuti Melahirkan Sampai 6 Bulan Berlaku Kapan, untuk Siapa, dan Gajinya

Tren
Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Studi 25 Tahun Ungkap Pola Makan Mencegah Kematian Dini pada Wanita

Tren
Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Pengamat Khawatirkan Cuti Melahirkan 6 Bulan Bisa Picu Diskriminasi Wanita di Ruang Kerja

Tren
Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Mengenal Vitamin P atau Flavonoid dan Manfaatnya bagi Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Cerita Mahasiswa Indonesia Penerjemah Khotbah Jumat di Masjid Nabawi

Tren
Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Kenapa Kita Sering Merasa Diawasi? Ini 4 Alasan Psikologisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke