Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catur dan Teori Kacau Balau

Mereka yang meyakini tidak ada kaitan antara catur dan chaos theory berdalih bahwa catur memiliki peraturan sangat jelas dan tegas maka serta merta tidak memiliki keterkaitan dengan teori kacau balau yang tidak memiliki aturan yang jelas dan tegas, bahkan dapat dikatakan sama sekali tidak memiliki peraturan yang tetap bertahan sama pada kasus beda.

Mengaitkan catur dengan chaos theory sekadar mengada-ada sambil mubazir sebab tidak ada manfaat baik bagi catur maupun matematika.

Sementara bagi mereka yang meyakini ada keterkaitan antara catur dan teori kacau balau lazimnya meyakini adanya kuantum saling terkait alias quantum entangelement maupun dalil cetirus paribus bahwa satu-satunya yang tidak berubah pada perubahan hanya sang perubahan itu sendiri.

Juga pemelintiran logika dengan paradoks “the fundamental laws of nature obey quantum laws, yet they exhibit chaos” makin memperparah curiga adanya keterkaitan teori kacau balau dengan catur.

Bahwa komputer tercerdas konon hanya mampu memprognosa maksimal 40 langkah catur ke depan tanpa mampu memastikannya akibat kemungkinan seolah tak kenal batas maksimalnya juga memaksa catur untuk mau tak mau terkait dengan teori kacau balau

Tidak ada yang tampak lebih teratur dan tertib pada sebuah papan catur sebelum pertarungan catur dimulai.

Setelah langkah pertama dilakukan kedua pemain catur maka mulailah spiral kekacaubalauan terjadi dengan minimal 400 kemungkinan posisi bidak di papan catur.

Setelah langkah ke dua, mendadak tersedia 197.742 kemungkinan dan setelah langkah ke tiga membengkak menjadi 121.000.000 kemungkinan. Pembengkakan makin bengkak pada langkah selanjutnya.

Matematikawan Claude Shannon menyimpulkan bahwa tersedia lebih banyak kemungkinan permainan catur ketimbang jumlah atom di alam semesta yang bisa dideteksi oleh manusia. Bagi yang tidak percaya silakan hitung sendiri.

Tanpa berani melibatkan diri ke polemik catur dan teori kacau balau, sebagai insan awam catur dan matematika, saya pribadi memih setuju atas keterkaitan catur dengan teori kacau balau.

Dalih saya sederhana saja, yaitu ibarat catur adalah pertarungan dua jago silat dari berbagai macam aliran jurus.

Lazimnya para jago silat paling bingung maka gentar menghadapi pesilat aliran jurus dewa mabuk yang jurus-jurusnya sulit diduga oleh lawan sebab sang pelaku jurus dewa mabuk sendiri bahkan tidak bisa sadar jurus-jurus yang digunakannya sebenarnya jurus apa serta mau ke mana dan bagaimana. Tidak ada jurus dewa mabuk bisa terulang kembali.

Bahwa para pecatur jurus dewa mabuk seperti Bobby Fisher atau Jose Raul Capablanca paling sulit dikalahkan oleh para pecatur aliran dewa tidak mabuk, termasuk para dewa catur dari Rusia pada hakikatnya membuktikan bahwa catur pasti sedikit-banyak memiliki keterkaitan dengan teori kacau balau.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/27/090415165/catur-dan-teori-kacau-balau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke