Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Pengendara Motor Isi BBM Sambil Menelepon, Ini Bahayanya

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan pengendara motor mengisi bahan bakar minyak (BBM) diduga sambil menelepon, viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun Instagram @dashcam_owners_indonesia, Sabtu (21/1/2023).

Dalam video tersebut, tampak seorang pengendara motor bersiap mengisi BBM secara self service, yakni pemilik kendaraan melakukan pengisian bahan bakar sendiri.

Sembari membuka tutup tangki kendaraan, pengendara itu terlihat mengoperasikan ponselnya. Ia kemudian menjepitkan ponsel di antara helm dan telinganya.

Saat proses pengisian bahan bakar berlangsung, pengendara itu diduga sedang berbincang dengan seseorang di telepon.

"Astaghfirullah hal Adzim," ujar pengendara di belakangnya yang merekam kejadian itu diduga menggunakan kamera aksi.

Hingga Minggu (22/1/2023) sore, unggahan video tersebut telah dilihat lebih dari 77.000 kali pengguna Instagram.

Lantas, bagaimana penjelasan Pertamina mengenai kejadian ini?

Tanggapan Pertamina

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menegaskan, siapa pun dilarang melakukan aktivitas panggilan ketika berada di dekat lokasi pengisian BBM di SPBU.

"Tentunya tidak diperbolehkan melakukan panggilan atau menerima panggilan telpon selama berada dekat dengan lokasi pengisian atau dispenser SPBU," ujar Eko, kepada Kompas.com, Minggu.

"Termasuk saat sedang proses pengisian BBM karena ada potensi bahaya yang sebaiknya dihindari," imbuhnya.

Eko mengatakan, mengoperasikan ponsel saat pengisian BBM dilarang, terutama di dekat area dispenser pengisian BBM. Sebab hal tersebut bisa berpotensi memicu paparan uap yang mudah terbakar.

Pada beberapa kasus, terjadi percikan api hingga kebakaran mobil akibat pemilik mobil mengabaikan imbauan untuk tidak mengoperasikan ponsel di area SPBU, khususnya saat tangki BBM sedang diisi.

Uap BBM yang masuk ke kabin mobil disertai penggunaan ponsel dapat memicu api dan dapat berujung pada kebakaran mobil.

"Telepon seluler tidak didesain dan tidak memiliki sertifikasi khusus untuk digunakan di area berbahaya tersebut," ujar Eko dikutip dari Kompas.com.

Kepala SPBU Pertamina Cikini dan Pramuka Paimin juga memaparkan bahaya menggunakan ponsel di area SPBU, sebab dapat berpotensi menimbulkan percikan api.

Larangan ini juga sudah jelas ada di setiap unit SPBU.

"Betul terkait larangan menggunakan ponsel di area pulau pompa SPBU, terutama saat proses pengisian BBM, di mana ada uap BBM menyebar di radius 1,5 sampai 3 meter. Sangat tinggi risiko adanya kebakaran," kata Paimin, seperti dikutip Kompas.com.

Menurut Paimin, listrik muncul akibat koneksi dari ponsel dan kerenggangan baterai ponsel bisa menjadi pemicu munculnya percikan api.

Percikan api kemudian dapat berujung kepada kebakaran kendaraan.

Penting bagi pemilik kendaraan untuk tidak abai terhadap himbauan-himbauan keamanan saat berada di SPBU demi keselamatan bersama.

Penggunaan ponsel di SPBU diperbolehkan asal sesuai dengan ketentuan keamanan lokasi penggunaan dan peruntukannya.

Berikut informasi selengkapnya, dihimpun dari unggahan dari akun Twitter resmi MyPertamina:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/22/190000065/viral-video-pengendara-motor-isi-bbm-sambil-menelepon-ini-bahayanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke