Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil Laksmi De-Neefe, Wanita Bali Pertama di Ajang Miss Universe

KOMPAS.com - Sosok Laksmi De-Neefe, wakil Indonesia di ajang Miss Universe 2022 mencuri perhatian usai tampil dalam Kontes Kostum Nasional, Kamis (12/1/2023).

Kontes Kostum Nasional adalah salah satu dari rangkaian utama acara Miss Universe 2022 sebelum malam grand final di New Orleans, Amerika Serikat, Sabtu (14/1/2023).

Dilansir dari laman Instagram Putri Indonesia, Laksmi tampil mengenakan kostum "The Glory of Phinisi" karya desainer Ikie Morphacio.

Aksesori berbentuk kapal Phinisi menghiasi kepala perempuan asal Ubud, Bali itu.

Laksmi tampil anggun dengan lekuk tubuh yang menawan di balik balutan kostum berwarna emas yang ditingkahi mutiara.

Lantas, siapa Laksmi De-Neefe?

Profil Laksmi De-Neefe

Laksmi De-Neefe adalah perempuan asal Ubud, Gianyar, Bali yang lahir pada 26 Januari 1996.

Dia merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Ayahnya, Ketut Suardana juga berasal dari Bali. Ibunya, Janet De-Neefe merupakan orang keturunan Australia.

Dilansir dari laman Linkedinnya, Laksmi merupakan lulusan Fashion Business di Polimoda, Italia dengan gelar Bachelor of Business Marketing in Fashion Business.

Kesukaannya pada bidang fesyen tergambar dari lingkup pendidikan yang diambilnya.

Tak tanggung-tanggung, Laksmi juga mengambil program double degree di Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia.

Di sana dia mendapatkan gelar Bachelor of Design Honours in Fashion Design.

Sebelum itu, Laksmi juga mendapatkan gelar Diploma of Arts di Monash College.

Perjalanan karier Laksmi De-Neefe

Laksmi De-Neefe merupakan pemenang kontes kecantikan Puteri Indonesia 2022.

Menjadi Puteri Indonesia 2022, Laksmi lantas mewakili Indonesia tampil di ajang Miss Universe 2022.

Sebelum mengikuti ajang kecantikan, sosok Laksmi pernah muncul sebagai cameo di film biografi Eat Pray Love (2010) yang kala itu syuting di Bali.

Saat itu, proses syuting film tersebut dilakukan di restoran milik keluarga De Neefe.

Dilansir dari Kompas.com (8/6/2022), kontes kecantikan pertama yang diikuti oleh Laksmi adalah pemilihan Puteri Bali 2022.

Dia mengikuti audisi terbuka Puteri Bali 2022 dan keluar sebagai pemenang. Selanjutnya, Laksmi mewakili Provinsi Bali ke kontes Puteri Indonesia 2022.

Saat tampil di ajang Puteri Indonesia 2022, Laksmi berhasil mnegalahkan 43 kontestan dari berbagai provinsi di Indonesia dan dinobatkan menjadi pemenang Puteri Indonesia 2022.

Tumbuh dengan rasa kepedulian yang tinggi

Laksmi tumbuh di tengah keluarga yang amat peduli dengan masyarakat sekitar.

Keluarga Laksmi merupakan pendiri Ubud Writers dan Readers Festival usai tragedi bom Bali pada 2002.

Festival itu kini dikenal sebagai festival literasi terbesar di Asia Tenggara. Bahkan banyak seniman yang ikut berpartisipasi dalam festival tersebut.

Menurut The Daily Telegraph, Ubud Writers dan Readers Festival merupakan satu dari lima festival sastra terbaik di dunia.

Bibit dedikasi Laksmi pada masyarakat terus berkembang hingga gadis tersebut menjadi aktivis dan kontributor di Unicef Voice of Youth sejak 2019.

Bahkan selama pandemi, Laksmi membantu anak-anak mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas dan mencari solusi untuk mengakhiri kemiskinan.

Melalui Bali Children Foundation, dia mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak yang tumbuh di keluarga dengan perekonomian lemah.

Saat ini, Laksmi juga sedang menjalankan kampanye #LaksmiForLiteracy dan menulis buku anak-anak yang menyoroti Jakarta sebagai Kota Sastra UNESCO.

Wanita Bali pertama di Miss Universe

Dilansir dari laman Miss Universe, Laksmi merupakan wanita Bali pertama yang mewakili Indonesia di ajang Miss Universe.

"From Ubud to the Universe," begitu tagline yang diusungnya.

Laksmi mengaku terinspirasi untuk berbagi tentang Indonesia ke dunia.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/13/092800865/profil-laksmi-de-neefe-wanita-bali-pertama-di-ajang-miss-universe

Terkini Lainnya

Catat, Ini 10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Hati

Catat, Ini 10 Suplemen yang Bisa Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Hati

Tren
Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Tren
5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke