Airlangga Sebut Indonesia Sudah Masuk Fase Endemi Covid-19, Apa Itu?

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa berdasarkan kriteria dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia kini telah memasuki masa endemi Covid-19.

"Sudah hampir 1 tahun Indonesia landai. Artinya berdasarkan kriteria dari WHO di level 1 dan itu sudah 12 bulan, artinya secara negara sebelumnya kita masuk pandemi sudah berubah menjadi endemi dan ini sudah level 1," ujar Airlangga dikutip Kompas.com, Rabu (21/12/2022).

Ia menyebut perkembangan mengenai hal ini sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Lantas, sebenarnya apa artinya endemi?

Apa itu endemi

Dikutip dari laman Kemenkes, endemi adalah penyakit yang berjangkit di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat.

Endemi juga menggambarkan kemunculan suatu penyakit yang konstan.

Atau dengan kata lain, endemi menunjukkan suatu penyakit adalah biasa dalam suatu populasi pada suatu area geografis tertentu.

Contoh dari munculnya endemi adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sementara itu, dikutip dari Healthlline, contoh lain dari endemi yakni adalah flu dan juga malaria.

Jika pandemi terjadi secara luas dan serempak, maka kemunculan penyakit pada status endemi, cenderung konstan dan bisa diprediksi serta hanya meliputi suatu area geografis dan tidak mempengaruhi masyarakat luas.

Lebih lanjut, meskipun nanti sudah dinyatakan sebagai endemi, masyarakat tetap memiliki peran yang penting untuk mengendalikan kemunculan penyakit.

Berikut beberapa peran masyarakat yang bisa dilakukan menyikapi status endemik Covid-19:

Sementara itu, mengacu data yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 per 22 Desember 2022, terdapat 23.115 kasus aktif Covid-19 di Indonesia.

Sejauh ini, total sudah ada 6.713.879 orang yang terkena Covid-19. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 6.530.276, dan 160.488 lainnya meninggal dunia.

Masih dari data Satgas Covid-19, kasus virus corona telah menyebar di 237 negara, di mana Indonesia per 22 Desember 2022 masuk dalam peringkat 20 negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.