Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Kasus Kalideres: Misteri Isi Pesan Bernada Negatif hingga TKP Tak Lagi Steril

KOMPAS.com - Kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat, masih menyisakan teka-teki.

Empat anggota keluarga yang ditemukan tewas tersebut adalah Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri Margaretha Gunawan (68).

Kemudian, anak dari keduanya yang bernama Dian (40) dan adik dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan (69).

Hampir dua pekan sejak penemuan jasad, kepolisian masih belum mengambil kesimpulan penyebab atau motif dari kematian.

Berikut sejumlah temuan baru dari pihak kepolisian:

1. Temuan dua ponsel berisi pesan negatif

Polda Metro Jaya menemukan, dua ponsel berisi pesan-pesan bernada negatif di dalam rumah korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, dua ponsel tersebut diduga digunakan bersama-sama oleh keempat korban.

"Satu HP digunakan oleh masing-masing dua orang, dan kami lihat di sini ternyata ada aplikasi PeduliLindungi atas nama masing-masing dua orang," ujar Hengki, seperti diberitakan Kompas.com, Senin (21/11/2022).

Menurut hasil pemeriksaan sementara tim ahli digital forensik, pesan-pesan bernada emosi negatif tersebut merupakan komunikasi satu arah dari ponsel pertama ke ponsel kedua.

Kata-kata tersebut, kata dia, tersusun rapi dan terlihat berpendidikan. Bahkan, ada selipan bahasa Inggris di sela-sela tulisan.

"Enggak nggak ada di sana mengenai utang," ujar Hengki Haryadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Kendati demikian, Hengki masih belum berkomentar banyak terkait temuan dari hasil pemeriksaan terhadap barang bukti tersebut.

3. Barang-barang dijual

Kepolisian memastikan, sejumlah barang milik satu keluarga tewas di Kalideres telah dijual satu per satu.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/11/2022), barang-barang itu antara lain mobil, kendaraan roda dua, pendingin ruangan (AC), kulkas, blender, dan televisi.

Selain itu, ada pula sertifikat rumah yang tertulis atas nama Reny Margaretha Gunawan (68).

Barang-barang itu diduga aktif dijual oleh Budyanto Gunawan (69), salah satunya menggadai sertifikat rumah ke koperasi simpan pinjam melalui mediator.

4. Margaretha sudah jadi mayat pada 13 Mei

Pegawai koperasi simpan pinjam yang saat itu ditemani pihak mediator mendatangi kediaman untuk melakukan survei pada 13 Mei 2022.

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (22/11/2022), pegawai koperasi dan mediator mencium bau tidak sedap dan mencurigakan.

Dia pun meminta kepada Budyanto untuk dipertemukan dengan Margaretha. Sebab, sertifikat tersebut tercatat atas nama Margaretha.

Namun, pihak keluarga mengatakan bahwa Margaretha tengah sakit dan berbaring di kamarnya.

Pegawai koperasi tetap meminta diantarkan untuk masuk ke dalam kamar tempat yang dimaksud.

Saat pintu kamar dibuka, bau busuk kembali tercium dan ruangan dalam kondisi gelap. Dian berdalih, ibunya sensitif terhadap cahaya sehingga lampu kamar dibiarkan padam.

Namun, pegawai koperasi simpan pinjam diam-diam menghidupkan senter pada ponsel dan menemukan Margaretha sudah menjadi mayat.

"Begitu dilihat langsung teriak takbir Allahuakbar, ini sudah mayat. Itu tanggal 13 Mei 2022," terang Hengki.

Dian bahkan mengaku, masih memberikan ibunya minum berupa susu. Selain itu, ia juga mengatakan masih setia menyisir rambut jenazah ibunya yang mulai rontok.

Mediator dan dua pegawai koperasi tersebut kemudian langsung beranjak pergi dan tidak ingin melanjutkan proses gadai tersebut.

6. TKP tidak steril

Hengki mengakui bahwa salah satu kesulitan dalam mengungkap kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres adalah tempat kejadian perkara (TKP) yang telah rusak.

Kerusakan TKP terjadi karena warga ramai-ramai mendobrak rumah dan menemukan satu keluarga itu meninggal dunia.

Kemudian, demi meminimalisasi bau busuk, warga menabur bubuk kopi pada empat jasad tersebut.

"Karena warga yang niatnya mau membantu, langsung disiram kopi. Ini mengganggu proses penyidikan kami," ujar Hengki dikutip dari Kompas.com, Senin (21/11/2022).

(Sumber: Kompas.com/Tria Sutrisna | Editor: Irfan Maullana, Jessi Carina, Larissa Huda).

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/23/113500465/update-kasus-kalideres--misteri-isi-pesan-bernada-negatif-hingga-tkp-tak

Terkini Lainnya

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Tren
Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Tren
Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke