Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Profil dan Harta Kekayaan Heru Budi Hartono, Pj Gubernur DKI Jakarta

KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kaseptres) Kementerian Sekretariat Negara, Heru Budi Hartono resmi ditetapkan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Diberitakan Kompas.id, Jumat (7/10/2022), penetapan Heru sebagai pengganti Anies Baswedan diputuskan dalam Rapat Tim Penilai Akhir yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

"Ya, sudah diputuskan Pak Heru (Budi Hartono)," ujar seorang pejabat di Istana Merdeka, Jumat (7/10/2022) siang.

Terpilihnya Heru dari dua kandidat lain, yakni Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah dan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bachtiar, lantaran dinilai memiliki lebih banyak kelebihan.

Heru Budi Hartono sendiri sebenarnya bukan nama asing di lingkungan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Sebelum menjabat sebagai Kasetpres, ia beberapa kali mengisi jabatan di Pemprov DKI.

Sebelum menjabat Kasetpres, ia malang melintang mengisi berbagai jabatan di Pemprov DKI.

Lantas, siapa sosok Heru Budi Hartono dan bagaimana harta kekayaannya?

Profil Heru Budi Hartono

Heru Budi Hartono mengawali karier di Pemprov DKI sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993.

Dilansir dari laman jakarta.go.id, Heru pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara pada 2008.

Pada 2013, Heru menduduki posisi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) Jakarta.

Masa Gubernur DKI Jokowi, Heru dilantik menjadi Wali Kota Jakarta Utara dan diamanahi untuk mengurus masalah Taman BMW dan Waduk Pluit.

Sementara itu, pada era pelaksana tugas (Plt) Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Heru ditunjuk menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta.

Pria berusia 56 ini kemudian ditarik menjadi Kasetpres pada 2017.

Sebagai seseorang yang berkimpung di dunia pemerintahan, Heru beberapa kali melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Jumat (7/10/2022), Heru melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 31.987.685.032 pada 16 Februari 2022.

Pada laporan harta untuk periode 2021 tersebut, ia memasukkan lima sumber harta kekayaan, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak lain, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Di antara hartanya, tanah dan bangunan di DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp 23,4 miliar.

Disusul dengan kas dan setara kas senilai Rp 12,6 miliar, serta alat transportasi senilai Rp 1,2 miliar.

Berikut rincian harta kekayaan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

Tanah dan bangunan senilai Rp 23.455.346.868.

  • Tanah dan bangunan seluas 144 m2/145 m2 di Bekasi, hasil sendiri senilai Rp 772.320.000.
  • Tanah seluas 338 m2 di Jakarta Timur, hasil warisan senilai Rp 2.033.350.000.
  • Tanah seluas 3500 m2 di Bogor, hasil sendiri senilai Rp 260.693.000.
  • Tanah seluas 461 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri senilai Rp 1.429.100.000.
  • Tanah seluas 162 m2 di Jakarta Timur, hasil sendiri senilai Rp 825.390.000.
  • Tanah seluas 330 m2 di Jakarta Timur, hasil sendiri senilai Rp 2.573.186.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 80 m2/267 m2 di Bekasi, hasil sendiri senilai Rp 3.843.400.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 91 m2/96 m2 di Bekasi, hasil sendiri senilai Rp 1.500.000.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 154 m2/240 m2 di Jakarta Timur, hasil sendiri senilai Rp 1.900.000.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 77 m2/42 m2 di Karawang, hasil sendiri senilai Rp 602.848.400.
  • Tanah dan Bangunan seluas 80 m2/267 m2 di Bekasi, hasil sendiri senilai Rp 3.814.800.000.
  • Tanah dan bangunan seluas 130,5 m2/177 m2 di Bekasi, hasil sendiri senilai Rp 3.900.259.468.

Alat transportasi senilai Rp 1.293.369.000.

  • Motor Honda ND. 125 KIRA Tahun 2003, hibah dengan akta Rp 3.000.000.
  • Mobil Suzuki Escudo Tahun 1996, hasil sendiri Rp 46.000.000.
  • Mobil Toyota HILUX Tahun 2015 Tahun 2015, hasil sendiri Rp 222.000.000.
  • Mobil Jimny Jimny Tahun 2019, hasil sendiri Rp 256.000.000.
  • Motor Honda Tahun 2018, hasil sendiri Rp 28.000.000.
  • BROMPTON Tahun 2020, hasil sendiri Rp 35.000.000.
  • MOTOR, Harley Davidson Tahun 2021, hasil sendiri Rp 703.369.000.

Harta bergerak lainnya senilai Rp 617.450.000.

Surat berharga senilai Rp 3.692.500.

Kas dan setara kas senilai Rp 12.676.771.879.

Total harta kekayaan Heru mencapai Rp 38.046.630.247. Kendati demikian, Heru tercatat memiliki utang sebesar Rp 6.058.945.215.

Oleh karena itu, Pj Gubernur DKI Jakarta periode 2022-2024 ini memiliki harta kekayaan sebesar Rp 31.987.685.032.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/07/203100965/profil-dan-harta-kekayaan-heru-budi-hartono-pj-gubernur-dki-jakarta

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke