Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Corona 20 Agustus 2022: Ikan Laut di China Wajib Dites Covid-19

KOMPAS.com - China melakukan kebijakan ketat untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19, yaitu dengan mengetes ikan hasil tangkapan laut. 

Dilansir dari CNN, Jumat (19/8/2022), sebuah kebijakan baru yang diterapkan di Kota pesisir Xiamen di China yakni menguji hasil tangkapan laut seperti ikan, kepiting, dan udang untuk dites Covid-19.

Tindakan ini dilakukan sebagai upaya sekuat tenaga untuk menahan wabah yang terus meningkat. Namun, para ahli menyebut, tindakan itu pemborosan sumber daya.

Tes Covid-19 masal di China

Sejak pandemi, China mengandalkan pengujian massal, karantina ekstensif, dan penguncian cepat untuk membasmi kebangkitan virus corona.

Tetapi varian Omicron yang sangat menular telah menimbulkan tantangan bagi tindakan anti-Covid paling ketat di China.

Di distrik Jimei Xiamen, pihak berwenang mengeluarkan pemberitahuan bulan lalu yang memerintahkan nelayan dan tangkapan mereka untuk diuji Covid-19.

Xiamen melaporkan 10 kasus Covid pada Jumat (19/8/2022), sehingga jumlah total dalam wabah terbaru menjadi 65.

Kota pelabuhan itu meluncurkan tiga putaran pengujian massal untuk 5 juta penduduknya sejak Rabu, 17 Agustus 2022. 

Berdasarkan data real time Worldometers pada Sabtu (20/8/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:

Update corona Indonesia

Satgas Penanganan Covid-19 pada Jumat (19/8/2022) pukul 12.00 WIB, melaporkan terjadi penambahan 5.163 kasus harian baru.

Jumlah ini naik dari sebelumnya, Kamis (18/8/2022) yakni 4.039 kasus dalam 24 jam.

Sebagai informasi, DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan kasus harian Covid-19 tertinggi di Indonesia yakni 2.217 pada Sabtu (20/8/2022).

Berikut update kasus harian Covid-19 di Indonesia per Sabtu (9/7/2022) pagi:

  • Kasus penambahan infeksi harian: 5.163
  • Korban meninggal: 26
  • Pasien sembuh: 5.028

Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:

Sembilan belas dari 47 prefektur Jepang mencatat penghitungan harian tertinggi mereka.

Ada hampir 300 kematian. Lebih dari 600 orang sakit parah.

Di Prefektur Chiba, dekat Tokyo, sering terjadi penundaan ambulans karena lonjakan permintaan. Kapasitas tempat tidur rumah sakit juga di bawah tekanan.

Seorang pejabat mengatakan ambulans harus tetap berada di lokasi karena rumah sakit tidak menerima pasien.

Tingkat hunian tempat tidur untuk pasien Covid-19 telah melampaui 100 persen di satu rumah sakit di pulau utama Okinawa.

Kasus telah menurun di Tokyo dan daerah perkotaan lainnya, tetapi infeksi menyebar di tempat lain.

Profesor Universitas Toho, Tateda Kazuhiro, mengatakan, situasinya bisa memburuk karena saat ini tidak ada pembatasan ketat pada aktivitas sehari-hari.

Tateda mengatakan kasus kemungkinan akan meningkat di daerah perkotaan sekarang karena orang-orang kembali dari liburan musim panas dan anak-anak kembali ke sekolah.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/20/093000565/update-corona-20-agustus-2022--ikan-laut-di-china-wajib-dites-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke